Berita Bali
Peninggalan Relief Bersejarah Tetap Terjaga Ditengah Pengembangan The Sanur
Peninggalan Relief Bersejarah Tetap Terjaga Ditengah Pengembangan The Sanur
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Fenty Lilian Ariani
Relief ini menjadi saksi dan icon warisan yang memiliki nilai historical dan menceritakan perkembangan pariwisata Bali sejak hotel ini dibangun.
Tidak hanya relief, terdapat pula patung Jaka Tarub yang berada di area lobby hotel sebagai warisan sejarah.
Patung perunggu karya Nyoman Nuarta ini berasal dari cerita rakyat Bali tentang seorang pemburu bernama Rajapala yang mencuri pakaian bidadari Ken Sulasih saat ia mandi dengan enam temannya di mata air.
Terpaksa, Ken Sulasih menikah dengan Rajapala untuk kembali ke alam surga setelah melahirkan anak.
Pemasangan patung perunggu Rajapala, yang menampilkan delapan figur, pada 4 Oktober 1993, tidak hanya menandakan selesainya renovasi hotel tetapi juga menjadi penghormatan abadi terhadap sejarah.
Dalam pengembangannya, The Sanur juga tetap mengusung kearifan dan budaya lokal Bali, salah satunya yaitu main gate KEK Sanur.
Gerbang utama di KEK Sanur memiliki desain Bale Kul-Kul yang ikonik menggabungkan konsep arsitektual tradisional bali dengan nuansa klasik, elegan dan grande dengan sentuhan budaya lokal Bali.
Desain gerbang utama ini mengambil inspirasi dari bentuk dan fungsi Bale Kul-Kul, menciptakan kesan yang kuat dari sejarah dan tradisi Bali.
Dengan atap khas Bali yang menjulang tinggi, hiasan ukiran kayu, dan detail-detail artistik mencerminkan kekayaan warisan budaya yang dipadukan dengan dengan keindahan landskap, alam dan keramah-tamahan di kawasan.
Kami optimis nilai historikal dan keunikan ini juga menjadi daya tarik dan memberikan experience unik bagi pengunjung yang datang ke kawasan baik wisatawan domestik maupun internasional.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.