Liga 1

Kabar Persebaya: Kata Munster Soal Cedera Ernando Ari, Misi Tembus 10 Besar, Kebangkitan Bajul Ijo

Berikut sorotan berita Persebaya Surabaya di kompetisi Liga 1 2023/2024 setelah menuntaskan pertandingan di pekan ke-24, Minggu 4 Februari 2024.

Penulis: Ady Sucipto | Editor: Ady Sucipto
dok ist/Persebaya
Kiper Persebaya Surabaya Ernando Ari (paling kanan) mengeluh kesakitan di bagian lengan tangannya di laga kontra Bhayangkara FC di Stadion GBT, Surabaya, Minggu 7 Februari 2024. 

TRIBUN-BALI.COM, -- Berikut sorotan berita Persebaya Surabaya di kompetisi Liga 1 2023/2024 setelah menuntaskan pertandingan di pekan ke-24, Minggu 4 Februari 2024.

Sorotan utama masih seputar kondisi Ernando Ari Sutaryadi, penjaga gawang utama Persebaya Surabaya yang harus mendapatkan perawatan medis karena kembali dibekap cedera.

Ya, kemenangan Persebaya Surabaya atas Bhayangkara FC lewat skor 1-0 di Stadion Gelora Bung Tomo akhir pekan lalu rupanya harus dibayar mahal oleh pelatih Paul Munster.

Baca juga: Persik Kediri Tempel Bali United di Klasemen Sementara Liga 1, Irfan Jaya: Kami Sudah Berusaha

Ini setelah Ernando Ari mengalami insiden salah jatuh yang menyebabkan bahunya bermasalah.

Alhasil, Ernando Ari pun terpaksa ditarik oleh Paul Munster di ujung laga.

Dikutip Tribun Bali dari laman resmi klub, Paul Munster masih belum dapat menjelaskan secara detail soal cedera yang membekap Ernando Ari.

”Saya tidak bisa menjelaskan bagaimana kondisi cedera Ernando,” kata Paul Munster.

Menurut Paul Munster, pihak dokter tim masih terus memeriksa kondisi cedera yang dialami oleh Ernando Ari.

”Dokter masih memeriksanya, tim akan memberikan perawatan terbaik agar dia bisa segera kembali berlatih dan bermain,” sebutnya.

Untuk diketahui, Ernando Ari baru saja bergabung ke Persebaya Surabaya pada Jumat lalu dari Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.

Sosok kiper muda Persebaya Surabya itu menjadi salah satu pilar utama pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.

Di laga kontra Bhayangkara   FC, Ernando Ari tercatat mampu melakukan penyelamatan penting gawang Persebaya Surabaya dari striker lawan.

Pemain asal Semarang, Jawa Tengah itu juga cukup jeli dalam membantu membangun serangan Persebaya Surabaya.

Baca juga: Persebaya Surabaya Menyesal? Pemain yang Dilepas Tampil Moncer? Bonek Desak Bawa Pulang Mantan?

Klasemen Liga 1

Keberhasilan Persebaya Surabaya meraih poin penuh di pekan 24 Liga 1 usai mengalahkan Bhayangkara FC 1-0, turut membantu mengembalikan kepercayaan diri para pemain ke jalur kemenangan.

Pelan namun pasti, skuad asuhan Paul Munster ini kini berusaha keras untuk menembus posisi 10 besar klasemen Liga 1 2023/2024 dan menjauh dari zona merah degradasi.

Persebaya Surabaya saat ini masih menempati posisi ke-12 dari 24 pertandingan yang dilakoni.

Persebaya Surabaya kini mengoleksi 30 poin dari 7 kali kemenangan, 9 kali imbang, 8 kali kekalahan.  

Akhiri catatan tak pernah menang

Pekan 24 Liga 1 menjadi tonggak kebangkitan Persebaya Surabaya setelah dalam sepuluh pertandingan terakhir belum pernah meraih kemenangan.

Tampil di depan pendukungnya di Stadion Gelora Bung Tomo, Persebaya Surabaya berhasil menumbangkan Bhayangkara FC.

Kemenangan Persebaya ditentukan berkat gol yang dilesakkan striker Paulo Henrique setelah menerima asis Bruno Moreira di menit 54.
 
Mengomentari kemenangan ini, pelatih Paul Munster mengaku senang dengan kerja keras yang ditunjukkan oleh timnya di kandang.

”Saya sangat bahagia Persebaya bisa menang sore ini. Inilah standart yang kami harapkan, menang dan bisa clean sheet. Tapi masih banyak hal yang harus diperbaiki, dan kami akan berjuang keras untuk itu,” ujar Paul Munster dikutip dari sumber yang sama.

Salah satu yang menjadi catatan Munster adalah eksekusi akhir saat melakukan transisi dari bertahan ke menyerang.

Baca juga: Persebaya Surabaya Siapkan 3 Kandidat Pengganti Paulo Henrique? Ada Youssef Ezzejjari hingga DDS?

Menurut dia, seharusnya Persebaya bisa menciptakan lebih dari satu gol apabila peluang-peluang yang didapatkan saat transisi bisa dimaksimalkan.

Paulo Henrique menjaga bola dari rebutan pemain Bhayangkara FC, Radja Nainggolan. (Persebaya)

”Salah satunya tadi dilakukan Toni (Firmansyah), namun Robson (Duarte) juga melakukan kesalahan yang sama. Itu menjadi catatan evaluasi, akan kami perbaiki untuk lebih baik ke depan,” tegasnya.

Khusus Toni, Munster menyebut ia perlu waktu lebih untuk beradaptasi dengan skema main Persebaya.

Dia memang baru saja bergabung dari timnas U-20 yang menjalankan pemusatan latihan jangka panjang.

Sementara itu, Kasim Botan yang mendampingi Munster saat konferensi pers terlihat begitu bahagia.

Tidak menang dalam sepuluh pertandingan terakhir adalah penantian yang sangat lama.

”Kemenangan ini kami persembahkan buat suporter yang mendukung kami dalam suka maupun duka. Ini akan menjadi bekal bagi kami untuk berjuang lebih keras, bermain lebih baik lagi di pertandingan berikutnya,” tandasnya. (Tribun Bali/Ady)

>>> Baca berita terkait <<< 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved