Berita Jembrana
Pemkab Jembrana Serahkan BKK ke Desa Adat, Dua Ekor Babi dan 200 Kilogram Beras Sambut Nyepi
Pemkab Jembrana Serahkan BKK ke Desa Adat, Dua Ekor Babi dan 200 Kilogram Beras Sambut Nyepi Tahun Saka 1946
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menyerahkan secara simbolis BKK Kabupaten senilai Rp15,4 Miliar lebih kepada seluruh Desa Adat se-Jembrana, Rabu 7 Februari 2024.
Nilai bantuan tersebut merupakan bantuan secara keseluruhan.
Termasuk diantaranya bantuan dua babi serta 200 kilogram beras untuk keperluan desa adat menyambut Hari Suci Nyepi tahun saka 1946 mendatang.
Diharapkan, ini bisa meringankan beban desa adat serta bisa mendorong prajuru Adat kedepannya agar bekerja semakin professional.
Menurut data yang berhasil diperoleh, dana itu meliputi Bantuan Dana Kegiatan Desa Adat yang terdiri dari Tri Baga (Parahyangan, Pawongan dan Pelemahan) dengan nilai Rp55 Juta, Insentif Bendesa Adat masing-masing Rp1,7 Juta, Insentif Kelian Adat masing-masing Rp1,2 Juta, Insentif Kelian Tempek masing-masing Rp200 Ribu, Insentif Sulinggih masing-masing Rp650 Ribu.
Sementara itu, Insentif Pemangku Sad Kahyangan diserahkan masing-masing Rp450 ribu serta Insentif kepada Pemangku Kahyangan Tiga masing-masing Rp300 ribu yang akan diberikan secara bertahap selama tiga bulan sekali. Kemudian tahun ini, ada 128 ekor babi yang telah dibagikan secara simbolis.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengatakan, sumber daya manusia prajuru Adat harus diperhatikan agar ada keseimbangan antara pekerjaan dengan penghargaannya.
"Hari ini kita menyerahkan secara simbolis seluruh bantuan desa adat, mulai dari pemanfaatan operasional termasuk juga kegiatan-kegiatan upacara menyambut hari raya nyepi di antara 64 desa adat," kata Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.
Bupati Tamba juga meminta kepada semua unsur di Desa Adat, Bendesa, Kelian untuk kedepannya juga harus bekerja profesional dan maksimal karena kedepannya Jembrana akan menyambut Jembrana Emas Tahun 2026.
"Tentunya tantangannya akan lebih sulit, mohon bantu semua program Pemerintah Kabupaten Jembrana," tegasnya.
Baca juga: Satpol PP Pariwisata Bali Launching, Akan Bekerja Dua Shift
Mantan anggota DPRD Provinsi Bali ini juga berharap kepada seluruh umat Hindu khususnya di Jembrana untuk bisa menjalani Catur Brata Penyepian sebagai rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1946 dengan sungguh-sungguh.
Sehingga pelaksanaan brata penyepian bisa berjalan dengan baik sehingga setiap tahunnya serta terus ada peningkatan.
"Kepada seluruh umat Hindu dimanapun, khususnya di Jembrana agar benar-benar melaksanakan catur brata panyepian, kita hormati tradisi kita, semakin tahun harus semakin bagus, hargai betul-betul brata panyepian hanya satu kali dua puluh empat jam, mari kita mulat sarira," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.