Anggota TNI Dikeroyok
Kronologi Penyerangan Anggota TNI di Lapangan Futsal di Kerobokan, Diduga Berawal dari Salah Paham
Hanya Karena Masalah Sepele, Ditanya Baik-Baik Tersinggung Bawa Kelompok 30 an Orang Bersajam Lakukan Penyerangan Terhadap Anggota TNI Yang Sedang Fut
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Kronologi Penyerangan Anggota TNI di Lapangan Futsal di Kerobokan, Diduga Berawal dari Salah Paham
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berikut ini adalah kronologi penyerangan anggtoa TNI di Lapangan Futsal di Kerobokan
Telah terjadi penyerangan terhadap anggota TNI di Lapangan Futsal Jalan Raya Kerobokan, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali.
Adapun kejadian pengeroyokan itu terjadi pada Rabu 7 Februari 2024 malam.
Terkait dengan hal tersebut, Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan membeberkan kronologis kejadian.
Dijelaskannya, Serda STV anggota Yonif 900/Satya Bhakti Wirottama bersama 15 anggota Kompi A saat itu hendak bermain futsal, persitiwa bermula saat Serda STV mencari handphone yang ketinggalan di dashboard sepeda motornya di tempat parkir.
Baca juga: Anggota TNI Dilempari Batu Saat Main Futsal di Kerobokan, Pengeroyok juga Bawa Senjata Tajam
"Serda STV memarkir sepeda motornya disamping kanan Lapangan, beberapa saat kemudian Serda STV kembali ke sepeda motor untuk mengecek Hpnya yang ketinggalan di dashboard motor," tutur Kombes Pol Jansen dalam keterangannya, pada Kamis 8 Februari 2024.
Saat mengecek handphonenya tidak ada, Serda STV menanyakan kepada terduga pelaku penyerangan yang saat itu duduk di dekat sepeda motor Serda STV.
Di situlah terjadi salah paham, orang yang ditanya tersebut merasa dituduh dan tidak termia, sempat terjadi cekcok mulut, dan orang tersebut menantang Serda STV.
"Karena tidak ditemukan selanjutnya Serda STV bertanya kepada orang yang duduk didekat sepeda motornya apakah ada yang melihat HP saya di dashboard, orang tersebut salah paham menganggap Serda STV menuduh mereka yang mengambil HP," bebernya.
"Padahal Serda STV hanya menanyakan baik-baik kepada orang tersebut, lalu terjadi cecok mulut dan orang tersebut menunjuk Serda Stv dengan berkata saya tidak takut dengan kamu terhadap Serda STV," bebernya.
Selanjutnya orang tersebut pergi dan kembaali mengajak kawanannya berjumlah sekira 10 orang dengan membawa senjata tajam dan melakukan pelemparan batu ke arah Serda STV.
"Sekitar Pukul 20.30 WITA, orang tersebut datang kembali membawa kurang lebih 10 orang temannya, dengan membawa senjata tajam lalu menyerang dengan melempar batu kearah anggota yang masih duduk - duduk di dalam lapangan futsal," ujarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Anggota TNI Dikeroyok Sekelompok Orang di Lapangan Futsal Kerobokan
"Penyerangan itu mengakibatkan Serda STV terkena lemparan batu di bagian dahi dan pipi kirinya hingga luka memar," imbuh Kombes Pol Jansen.
Penyerangan tidak hanya dilakukan sekali, namun dua kali, 15 menit kemudian, terduga pelaku datang membawa massa lebih banyak berjumlah 30 an orang dan menyerang secara brutal lalu melarikan diri.
"Sekitar pukul 20.45 WITA kelompok orang tersebut kembali melakukan penyerangan kedua dengan membawa lebih banyak sekitar 30 orang temannya dilengkapi dengan senjata tajam menyerang secara brutal melempar batu kearah anggota yang masih berada di dalam lapangan futsal dan sekitar pukul 20.50 WITA kelompok tersebut melarikan diri ke arah selatan," urainya.
Alami Luka-luka
Lebih lanjut, setelah diselidiki kejadian tersebut terjadi bukan saat bermain futsal di dalam lapangan melainkan karena masalah di tempat parkir antara Serda STV dengan orang tersebut yang kemudian membawa kawanannya menyerang Serda STV.
"Kejadian tersebut saat ini dalam proses penyelidikan petugas gabungan dari Polres Badung dan Denpom," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan SIK MH, dalam keterangannya, pada Kamis 8 Februari 2024.
Akibat penyerangan tersebut Serda STV mengalami luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Bali Med Jalan Mahendradatta.
Polisi yang datang ke lokasi melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara,-red) dan memasang garis polisi.
"Korban Serda STV sudah dibawa ke RS Bali Med Mahendradata untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, kepolisian mendatangi dan olah TKP, memasang polce line di TKP, mengecek CCTV seputaran TKP dan meminta keterangan saksi- saksi," ujarnya.
"Polisi juga sudah mengecek korban Serda STV ke RS Balimed dan sudah mendapatkan perawatan dengan baik disana," pungkas Kombes Pol Jansen.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.