Destinasi Wisata Bali
Kunjungan Wisatawan Ke Desa Penglipuran Diprediksi Mencapai 5000 Orang Saat Hari Raya Imlek
Kunjungan Wisatawan Ke Desa Penglipuran Diprediksi Mencapai 5000 Orang Saat Hari Raya Imlek
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Penglipuran pada momentum hari raya Imlek, diprediksi akan terjadi lonjakan.
Pihak manajemen menargetkan jumlah kunjungan tamu mencapai 5.000 orang per hari.
Hal tersebut diungkapkan Manajer Desa Wisata Penglipuran, I Wayan Sumiarsa, Kamis (8/2/2024).
Kata dia, peningkatan kunjungan wisatawan ke Desa Penglipuran sejatinya sudah mulai nampak sejak Rabu (7/2/2024).
Di mana jumlah wisatawan per hari mencapai 3.500 orang.
"Dibandingkan saat tahun baru 2024 lalu, kunjungan justru menurun. Yakni berkisar 2000 hingga 2500 orang per hari," sebutnya.
Menurut Sumiarsa, peningkatan jumlah wisatawan pada momentum hari raya Imlek masih terus berlangsung hingga tanggal 10 Februari, atau bertepatan dengan hari raya Imlek.
"Kami prediksi akan terjadi peningkatan lagi pada tanggal 10 Februari bertepatan dengan hari raya Imlek. Itu kita targetkan sekitar 5000 wisatawan yang akan berkunjung," imbuhnya.
Berkenaan dengan hari raya Imlek, pihak manajemen Desa Penglipuran akan mendesain suasana desa, sehingga memiliki nuansa Imlek.
Mulai dari konter tiket hingga jalan di sekitar dengan hiasan khas Imlek berupa lampion.
Baca juga: Hari ini Satpol PP Pariwisata Sudah Bekerja, Sementara Ditugaskan di Pesisir Badung
Menyambut hari raya Imlek ini, pihak manajemen juga memberikan suatu paket wisata pada wisatawan yang berkunjung, untuk mengenalkan hutan bambu.
Paket yang dinamakan denhan exclusive visit ini terdiri dari tiket masuk, makan siang di hutan bambu, termasuk juga welcome drink berupa Loloh cemcem khas Penglipuran.
"Untuk wisatawan Nusantara, paket ini dijual seharga Rp 80 ribu per orang. Sedangkan wisatawan asing senilai Rp 105 ribu," ungkapnya.
Pihaknya mengimbau pada wisatawan yang berkunjung agar memperhatikan kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.
Sebab tidak dipungkiri wisatawan yang berkunjung ke Desa Penglipuran, utamanya adalah menikmati suasana kebersihan dan keasrian desa.
"Kami juga mengimbau agar wisatawan yang berkunjung mengurangi menggunakan kemasan plastik," tandasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.