Pria Obesitas di Gianyar

Bombom, Jenazah Pria Berbobot 210 Kg Dikremasi Hari Ini, Sosok Periang, Alami Obesitas Sejak SD

Jenazah I Putu Bagus Trisna Hadibrata (34) alias Bombom dikremasi hari ini Sabtu 10 Februari 2024 di Krematorium Santha Yana Cekomaria, Peguyangan

|
Tribun Bali/Putu Supartika
Kolase - Jenazah Bombom, pria berbobot 210 kg dikremasi hari ini di Cekomaria, Peguyangan, Denpasar, Bali, Sabtu 10 Februari 2024. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jenazah I Putu Bagus Trisna Hadibrata (34) alias Bombom dikremasi hari ini Sabtu 10 Februari 2024 di Krematorium Santha Yana Cekomaria, Peguyangan Kangin, Denpasar.

Pria berbobot 210 kg ini dilarikan ke RSUD Sanjiwani Gianyar pada Sabtu 3 Februari 2024 lalu karena sempat pingsan.

Namun karena kesulitan menggunakan ambulans, pria asal Serongga, Gianyar ini akhirnya dilarikan menggunakan pikap BPBD Gianyar.

Baca juga: Kronologi Bombom Pria Obesitas Berbobot 210 Kg di Gianyar Bali Diangkut Pikap ke RSUD Sanjiwani

"Tidak memungkinkan pasien masuk ke ambulans, karena kondisi yang sangat besar," ujar Wakil Kepala Markas PMI Gianyar, I Made Gede Lokayasa, kemarin.

Kepala Pelaksana BPBD Gianyar, Ida Bagus Putu Suamba, membenarkan bahwa pihaknya sempat berkoordinasi dengan PMI Gianyar untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit.

Di mana saat mendapat laporan, diketahui Bombom dalam keadaan pingsan.

Baca juga: Warga Obesitas di Gianyar Terpaksa Dilarikan ke Rumah Sakit Menggunakan Pikap

"Dikarenakan memang tidak memungkinkan masuk ke ambulans, sehingga kami evakuasi tubuh korban menggunakan pikap," ujar Ida Bagus Suamba.

Namun sayang pria yang karib disapa Bombom mengalami gagal napas dan akhirnya meninggal pada Sabtu sekitar pukul 22.16 Wita.

Sosok Bombom di Mata Teman-temannya

Seorang teman mendiang, I Kadek Agus Arimbawa asal Banjar Sangging, Kelurahan/Kecamatan Gianyar mengatakan ia sangat kehilangan sosok Bombom.

"Orangnya baik, suka melucu dia memiliki toleransi tinggi. Saat ada teman punya acara duka, pasti dia datang," ujar Gus Arimbawa sapaannya.

Baca juga: Kisah Bombom Pria Obesitas yang Meninggal di Gianyar Bali, Kedua Orang Tua Sudah Lama Tiada

Gus Arimbawa menuturkan bahwa ia sendiri memeluk agama Kong Hu Chu.

Diketahui pria berusia 34 tahun itu dikenal memiliki banyak teman.

Hal tersebut karena dirinya yang sangat gemar bergaul, terlebih nongkrong di kawasan Kota Gianyar meskipun ia berasal dari Banjar Serongga Tengah, Desa Serongga, Gianyar.

Meskipun memiliki bobot lebih dari 200 kilogram, Bombom tidak pernah menjadi bahan bully atau perundungan.

Malahan Bombom sangat dihargai dalam lingkungan pergaulannya.

Sebab ia memiliki sifat-sifat darmawan, yakni toleran terhadap teman, suka menghibur dan sangat ramah.

Baca juga: Sosok Bombom Pria Obesitas Berbobot 210 Kg di Gianyar: Pernah Jalani Diet hingga Sempat Jadi Vokalis

Obesitas Sejak SD

Sebelum meninggal dunia, berat mendiang Bombom sempat menyentuh anggka 228 Kilogram.

Namun usa terakhir ditimbang, berat badannya kini berada di angka 210 Kilogram.

Berdasarkan berbagai sumber yang dihimpun Tribun Bali, Minggu 4 Februari 2024, Bombom pernah bercerita bahwa ia telah mengalami kegemukan sejak masih duduk di sekolah dasar.

Di mana beratnya saat berada di Sekolah Dasar (SD) dulu telah menyentuh 100 Kg. 

Bahkan, lambat laun, berat badannya kita bertambah selepas remaja.

Lantaran nafsu makannya tidak terkontrol membuat berat badannya kala itu menyentuh 228 Kg.

Namun sejak berkenalan dengan Ayu Pariati  yang kini menjadi istrinya, Bombom pernah menjalani program penurunan berat badan.

Namun meski tak signifikan, ia berhasil menurunkan beberapa angka pada timbangan. 

"Bukan (diet) tidak makan nasi, tapi mengurangi. Baru berhasil turun beberapa kilo. Termotivasi juga karena berat 228 Kg itu sulit bagi saya beraktivitas," ujar Bombom semasa hidupnya.

Jadi Vokalis

Diketahui bahwa meskipun memiliki berat badan berlebih, selama hidupnya Bombom merupakan orang yang aktif.

Ia pernah ikut dalam sebuah grup musik bernama Bombom Band, di sana ia memegang peranan sebagai vocalis.

Sementara riwayat pendidikannya, ia bersekolah di SMPN 3 Gianyar, SMAN 1 Blahbatuh, dan pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Unud.

Namun ia memilih berhenti karena terpukul saat ayahnya meninggal. 

Sementara selama hidupnya, Bombom diketahui bekerja di sebuah usaha Vape di Sanur, Bali.

Dia menikah dengan pujaan hatinya pada Oktober 2023. 

Ditinggal Orangtua Sejak Lama

Saat Tribun Bali mendatangi rumah mendiang, di sana tampak sepi.

Adik mendiang orang satu-satunya yang ada di sana, enggan memberikan komentar terkait kakaknya.

Diketahui bahwa kedua orangtua mendiang telah lama meninggal dunia.

"Maaf, tidak bisa (memberi komentar). Pemakamannya juga belum tahu, belum ada rapat keluarga," ujar adik mendiang, Minggu sekitar pukul 09.00 Wita. (*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved