Pria Obesitas di Gianyar

Kisah Sedih Putu Ayu Pariyanti, Harus Kehilangan Sang Suami Bombom dan Ayah Kurang dari 24 Jam

Putu Ayu Pariyanti Laksmi Dewi harus menjadi seorang istri sekaligus anak yang tegar.

Penulis: Putu Supartika | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Tribun Bali/Putu Supartika
Kolase - Jenazah Bombom, pria berbobot 210 kg dikremasi hari ini di Cekomaria, Peguyangan, Denpasar, Bali, Sabtu 10 Februari 2024. 

Jenazah Bombom Dikremasi di Cekomaria

Jenazah Bombom dikremasi di Krematorium Santha Yana Cekomaria, Peguyangan Kangin, Denpasar, Sabtu 10 Februari 2024 siang.

Jenazah dijemput pukul 06.00 Wita di kamar jenazah RSUD Sanjiwani dan diantar dengan mobil jenazah ke Cekomaria.

Sekitar pukul 07.00 Wita, jenazah sampai di Cekomaria dan dilanjutkan dengan prosesi nyiramin atau memandikan jenazah.

Dilanjutkan dengan beberapa rangkaian sebelum pembakaran jenazah yang dipimpin oleh sulinggih.

Jenazah Bombom diletakkan dalam peti besar dan di bawahnya diisi roda.

Saat akan pembakaran, puluhan orang ikut mendorong roda tersebut dan juga menggotong jenazah menuju tempat pembakaran.

Baca juga: Tinggalkan Istri dan Adik Lelaki, Bombom Pria Berbobot 210 Kg Telah Dikremasi, Sempat Ciptakan Lagu

Sekitar pukul 11.30 Wita, jenazah kemudian dibakar dan dilanjutkan prosesi ngeroras dan juga nganyud ke pantai.

Puluhan kerabat dan sahabat mengiringi upacara kremasi ini dengan suasana haru.

Termasuk sang istri yang tak kuasa menahan air matanya ketika jenazah Bombom mulai dibakar.

Kenangan tentang Bombom selalu hidup dalam orang-orang yang pernah mengenalnya.

Pelaksanaan kremasi jenazah Putu Bagus Trisna Hadibrata (34) alias Bombom di Krematorium Santha Yana Cekomaria, Peguyangan Kangin, Denpasar, Sabtu 10 Februari 2024.
Pelaksanaan kremasi jenazah Putu Bagus Trisna Hadibrata (34) alias Bombom di Krematorium Santha Yana Cekomaria, Peguyangan Kangin, Denpasar, Sabtu 10 Februari 2024. (Tribun Bali/Putu Supartika)

Di mata sahabat-sahabatnya, Bombom dikenal sebagai seorang yang humoris dan apa adanya.

Pande Nyoman Tamanbali, sahabat akrabnya sejak kecil menuturkan, Bombom merupakan sosok yang humoris, humble dan sangat nyaman diajak bergaul.

“Saya kenal dari sejak kecil, pernah SD bareng, SMP bareng kemudian SMA dan kuliah kami berpisah, namun tetap ada komunikasi. Dan kemudian kami bekerja di tempat yang sama di salah satu toko pave di Denpasar,” kata Pande di sela-sela pelaksanaan kremasi jenazah Bombom di Krematorium Santha Yana Cekomaria, Peguyangan Kangin, Denpasar, Sabtu.

Pande pun sangat mengenal sosok Bombom termasuk akrab dengan keluarganya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved