Berita Karangasem
Kronologi Luh Asri Ningsih, Pendaki Gunung Agung yang Dievakuasi Tim SAR Gabungan Akibat Hipotermia
Seorang pendaki perempuan, Luh Asri Ningsih Widi Nurjaya (23) mengalami hipotermia saat mendaki Gunung Agung pada Minggu, 11 Februari 2024.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Sementara itu Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar, I Nyoman Sidakarya, mengucapkan terima kasih kepada segenap unsur SAR yang telah terlibat dalam proses evakuasi.
"Saya mengucapkan terima kasih atas tugas kemanusian kepada rekan - rekan potensi SAR yang telah terlibat," terangnya.
Nyoman Sidakarya juga menghimbau kepada para pendaki agar mengikuti himbauan dari petugas pengelola pendakian.
Selain itu diperlukan juga fisik yang prima dan perbekalan yang memadai saat melaksanakan pendakian.
Baca juga: Luh Asri Alami Hipotermia Saat Mendaki Gunung Agung, Kaki Terkilir pada Ketinggian 1.760 MDPL
Proses evakuasi terut melibatkan BPBD Karangasem, Polsek Rendang serta Pemandu Lokal.
Lantas pertanyaannya, apa itu Hipotermia?
Dikutip Tribun Bali dari laman tribunnewswiki.com, Hipotermia adalah keadaan darurat medis yang terjadi ketika tubuh seseorang kehilangan panas lebih cepat daripada kemampuannya menghasilkan panas.
Hal tersebut menyebabkan suhu tubuh sangat rendah berada di bawah 95° F (35° C).
Suhu tubuh normal adalah sekitar 98,6° F (37° C).
Jika suhu tubuh terus turun, organ-organ mulai gagal, akhirnya menyebabkan kematian.
Hipotermia adalah kebalikan dari hipertermia, yang melibatkan suhu tubuh yang tinggi dan dapat muncul sebagai kelelahan panas atau stroke panas.
Tanda dan Gejala Hipotermia
Tanda dan gejala Hipotermia meliputi:
- Gemetaran atau menggigil
- Bicara cadel atau bergumam
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.