Berita Karangasem
Kronologi Luh Asri Ningsih, Pendaki Gunung Agung yang Dievakuasi Tim SAR Gabungan Akibat Hipotermia
Seorang pendaki perempuan, Luh Asri Ningsih Widi Nurjaya (23) mengalami hipotermia saat mendaki Gunung Agung pada Minggu, 11 Februari 2024.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
- Menyediakan minuman hangat, jika individu sadar, tetapi jangan berikan alkohol maupun minuman dengan kandungan kafein.
- Sangat penting untuk tidak kontak langsung dengan panas seperti lampu panas atau air panas, karena ini dapat merusak kulit. Ini juga dapat memicu detak jantung tidak teratur dan, berpotensi, menyebabkan henti jantung.
- Jangan menggosok atau memijat orang tersebut, karena gerakan yang berlebihan berpotensi memicu terjadinya henti jantung.
Cara Mencegah Hipotermia
Cara terbaik untuk mencegah agar tidak terserang Hipotermia adalah dengan mengetahui cuaca atau suhu di mana Anda akan beraktivitas sehingga mampu untuk melakukan pencegahan.
Orang yang lebih berisiko terserang Hipotermia adalah:
- Bekerja di luar rumah dalam cuaca dingin
- Berlatih snowsports, olahraga air, atau kegiatan outdoor lainnya
- Berada di rumah selama cuaca musim dingin, terutama orang tua
- Terdampar di kendaraan dalam kondisi musim dingin yang parah
- Memiliki kondisi medis lainnya
- Mengonsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang
Sedangkan untuk pencegahan di dalam rumah, National Institute on Aging (NIA) merekomendasikan agar melakukan hal-hal berikut:
1. Menaikkan suhu ruangan yang akan digunakan hingga 68–70 ° F (20-22° C)
2. Jika Anda hidup sendiri, mintalah seseorang untuk datang memeriksa keadaan anda secara teratur
Komplikasi yang bisa muncul adalah:
1. Frostbite, yaitu cedera pada kulit dan jaringan di bawahnya karena membeku.
2. Chilblains, yaitu peradangan pembuluh darah kecil dan saraf pada kulit.
3. Trench foot, yaitu rusaknya pembuluh darah dan saraf pada kaki akibat terlalu lama terendam air.
4. Gangrene atau kerusakan jaringan.
Sementara itu Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar, I Nyoman Sidakarya, mengucapkan terima kasih kepada segenap unsur SAR yang telah terlibat dalam proses evakuasi.
"Saya mengucapkan terima kasih atas tugas kemanusian kepada rekan - rekan potensi SAR yang telah terlibat," terangnya.
Nyoman Sidakarya juga mengimbau kepada para pendaki agar mengikuti himbauan dari petugas pengelola pendakian.
Selain itu diperlukan juga fisik yang prima dan perbekalan yang memadai saat melaksanakan pendakian.
Proses evakuasi terut melibatkan BPBD Karangasem, Polsek Rendang serta Pemandu Lokal. (Tribun Bali/uci/zae)
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.