Pemulangan Jenazah Ida Bagus Subali dari Jepang Tinggal Tunggu Pencabutan Berkas di Kepolisian

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jenazah Ida Bagus Subali, TKI asal Bali yang meninggal di Jepang akan segera dipulangkan.

Saat ini, hanya tinggal menunggu pencabutan berkas dari kantor polisi.

Baca juga: Keluarga Tunggu Informasi Pemulangan Layon Ida Bagus Subali, Harap Ada Dana Darurat Untuk PMI

Hal tersebut diungkapkan I Gede Jumbawan, warga Jembrana yang tinggal di Jepang dan ikut membantu proses pemulangan jenazah Ida Bagus Subali.

“Untuk dana pemulangan sudah ada bahkan lebih, sekarang tinggal mencabut berkas dari kantor polisi,” kata Jumbawan yang dihubungi Senin, 12 Februari 2024.

Baca juga: Jerit Hati Keluarga Ida Bagus Subali, Layon TKI Jembrana Terkendala Biaya Pemulangan

Ia mengatakan, usai pelaksanaan autopsi, jenazah dititipkan di kantor polisi.

Setelah itu, ia mengatakan usai outopsi masih ada kendala biaya pemulangan dan juga kendala peti jenazah karena masih menunggu dua jenazah yang harus dipulangkan ke Indonesia.

Baca juga: Keluarga di Jembrana Ungkap Riwayat Penyakit TKI Ida Bagus Subali yang Meninggal di Jepang

“Dan kini biaya sudah rampung bahkan ada kelebihan yang bisa digunakan untuk Ngaben. Dan administrasi sudah lengkap. Nanti tinggal pencabutan berkas di kantor polisi, tidak lama, mungkin tiga hari selesai,” katanya.

Namun ia juga menambahkan, pemulangan jenazah juga ditentukan oleh penerbangan.

Baca juga: Kari Subali Nyatakan Siap Bertarung di Pilkada Mendatang

Karena dari pihak keluarga meminta agar jenazah bisa langsung ke Bandara Ngurauh Rai.

“Biasanya kan turunnya di Surabaya, karena permintaan keluarga di Denpasar jadi harus menunggu pesawat, karena penerbangan langsung ke Denpasar terbatas,” katanya.

Diketahui Ida Bagus Subali meninggal pada Senin, 22 Januari 2023 sekitar pukul 11.00 waktu setempat.

Baca juga: Ida Bagus Subali, TKI asal Bali yang Bekerja di Jepang Meninggal Dunia, Tinggalkan 3 Orang Anak

Jumbawan menuturkan jika sebelum ditemukan meninggal di kamar kontrakannya, Ida Bagus Subali izin tiga hari karena sakit.

"Tapi beliau tidak menceritakan sakitnya apa. Tapi dari informasi keluarga pernah mengidap kencing manis. Tapi kondisinya memang terlihat lemas," tuturnya.

Kemudian pada Senin kemarin, salah seorang temannya yang merasa khawatir mendatangi kontrakannya pada siang harinya.

Saat dilihat, ditemukan dalam kondisi tidur, dan saat diperiksa ternyata sudah tak bernapas.

"Pemilik kontrakan kemudian membantu menghubungi ambulans. Dan memang dinyatakan sudah meninggal," katanya.

Tempat kontrakan almarhum berada di wilayah Omitama jepang. (*)