Pemilu 2024
TPS Unik Di Desa Bajera, Seluruh Petugas Pemungutan Suara Perempuan
Pemilu 2024 akan jatuh pada 14 Februari mendatang. Di Tabanan untuk pelaksanaan pemilu sendiri sudah dengan berbagai kesiapan
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Pemilu 2024 akan jatuh pada 14 Februari mendatang. Di Tabanan untuk pelaksanaan pemilu sendiri sudah dengan berbagai kesiapan, mulai kesiapan surat suara hingga tps dan petugas pemungutan suara.
Dan saat ini menginjak masa tenang yang akan berlangsung hingga esok hari 13 Februari 2024.
Yang menarik, nantinya akan ada satu TPS di Tabanan yang akan mengedepankan perempuan sebagai petugas di TPS. Tidak ada laki-laki.
Bahkan, pihak keamanan dari TNI dan Polri juga diminta oleh KPU Tabanan, diterjunkan perempuan.
Ketua KPU Tabanan, I Nyoman Suwitra mengatakan, bahwa untuk TPS unik, nantinya akan ada petugas yang seluruhnya adalah perempuan.
Pihaknya, bahkan juga sudah bersurat ke Kapolres, Dandim, supaya pengamanan dan pengawasan dengan menugaskan polwan dan anggota perempuan dari TNI.
“Ya kami sudah bersurat untuk supaya seluruhnya perempuan,” ucapnya, Senin 12 Februari 2024.
Suwitra melanjutkan, bahwa selain petugas pemungutan suara, pihak keamanan selaku pengawas.
Baik dari saksi pihak parpol juga sudah diminta untuk ditugaskan adalah perempuan pula.
Baca juga: Masa Kampanye Usai, Kodam IX/Udayana Matangkan Kesiapan Meski Situasi Tak Ada Kerawanan
“Untuk TPS nya adalah di TPS 01 Banjar Bajaera Kelod, Desa Bajera,” ungkapnya.
Terpisah, Waka Polres Tabanan Kompol I Gede Made Surya Atmaja Putra mengatakan, untuk pengamanan pihaknya akan memback up penuh pelaksanaan pemilu di Tabanan.
Pihaknya secara keseluruhan, akan menerjunkan sekitar 474 personel dari Polres Tabanan dan di backup BKO Polda Bali.
Untuk personel Polres Tabanan ada sekitar 253 dan BKO 221. Mereka akan berjaga di 1545 TPS yang ada di Tabanan.
“Dan dari data nantinya kan ada 372.372 pemilih, kita terjunkan 474 personel berjaga di 1545 TPS dengan dibackup Polda Bali,” katanya.
Dijelaskannya, pihaknya tidak membedakan antara TPS rawan dan sangat rawan.
Pihaknya menilai bahwa semua TPS rawan, maka dari itu ditempatkan personel yang memback-up dari Polda Bali.
Namun, sejauh ini, untuk Tabanan bisa dipastika semua kondusif dari kacamata intelejen.
“Kami juga akan laksanakan Tes urine pada daat pelaksanaan bagi sopir yang akan mengangkut logistik. Ada sekitar 22 sopir. Nanti ketika ditemukan positif maka akan diganti,” bebernya. (*).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.