Berita Denpasar

Amalkan Dharma Negara, Ketua PHDI Bali Nyoman Kenak Ajak Umat Hindu Tidak Golput

Amalkan Dharma Negara, Ketua PHDI Bali Nyoman Kenak Ajak Umat Hindu Tidak Golput

Penulis: Putu Supartika | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
Ketua PHDI Bali I Nyoman Kenak Ajak Umat Hindu Tidak Golput 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Masyarakat akan mengikuti pesta demokrasi pada Rabu, 14 Februari 2024.

Dalam pelaksanaan pemilu ini, PHDI Provinsi Bali ikut berkontribusi dalam mewujudkan pelaksanaan pemilu berjalan damai luber dan jurdil. 

Ketua PHDI Provinsi Bali I Nyoman Kenak mengajak seluruh umat Hindu ikut mensukseskan Pemilu 2024 dengan menggunakan hak pilih pada 14 Februari 2024. 

"Ini adalah panggilan bangsa Indonesia. Mari kita wujudkan Pemilu yang baik dan damai, jangan golput," kata Kenak, Selasa 13 Februari 2024.

PHDI Provinsi Bali juga telah memberi instruksi kepada seluruh pengurus tingkat kabupaten kota untuk ikut melakukan sosialisasi tentang pemilu. 


Menurut Kenak, yang tidak kalah penting adalah masyarakat menggunakan hak pilih dengan baik. 

Sehingga roda demokrasi berjalan dengan komplit.

Hal ini sesuai dengan paham umat Hindu yakni Dharma Negara, yang artinya tunduk kepada aturan yang berlaku. 

"Dengan mentaati Dharma Negara, kita sejatinya telah menjaga Indonesia ini dari perpecahan. Karena paham Dharma Negara adalah mengedepankan kepentingan yang lebih luas, dibandingkan kepentingan sendiri," sebutnya. 

Baca juga: 3.132 Lembar Surat Suara Rusak Dimusnahkan, Dominan Gagal Saat Pencetakan


Ia menambahkan, aspek keamanan sangat penting bagi Bali yang merupakan tujuan wisata dunia. Hal ini menurutnya harus dipahami bersama demi Bali yang aman dan nyaman dikunjungi wisatawan. 

Pihaknya juga telah melakukan upaya berdasarkan kearifan lokal Bali seperti mengikuti doa bersama di kampus UNHI pada Jumat 8 Februari 2024. 

Aksi ini merupakan instruksi PHDI pusat yang juga dilaksanakan secara serempak di seluruh Indonesia.

Doa bersama ini diikuti para sulinggih dan ormas Hindu. 

Baca juga: Baik Buruknya Hari 13 Februari 2024 Menurut Kalender Bali, Baik untuk Pekerjaan Menggunakan Api


"Kami percaya semua pihak memiliki tujuan yang sama untuk mewujudkan Pemilu yang damai. Di Bali, kearifan lokal kita adalah nunas ica, doa kami agar pelaksanaan pemilu damai," tuturnya.

Pihaknya juga intens berkoordinasi dengan pemerintah termasuk TNI polri untuk mengetahui potensi gangguan dalam Pemilu 2024, 14 Februari mendatang.

"Kami juga memasang imbauan berupa baliho di seluruh kabupaten kota secara serentak. Isinya imbauan agar umat tidak golput, dan menentukan pilihan terbaik," terangnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved