Berita Denpasar
Mundur Lagi, Ground Breaking LRT di Bali Paling Cepat Bulan Maret 2024
Mundur Lagi, Ground Breaking LRT di Bali Paling Cepat Bulan Maret 2024
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jadwal ground breaking Light Rail Transit (LRT) di Bali semula dikabarkan akan dilangsungkan pada Januari 2024, namun hingga bulan Februari belum ada kabar pasti kapan hal tersebut akan berlangsung.
Ketika ditemui, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta mengatakan ground breaking paling cepat dan jika murni dengan dilanjutkan pelaksanaan konstruksi kemungkinan dilakukan Maret.
“Paling cepat (Maret) kita sedang mengejar agar studi bisa cepat selesai. Sebetulnya kita lagi hitung kalau misal secara financial bisa tersupport benar mestinya begitu support finansial sudah oke itu langsung bisa ground breaking perkiraan saya kira-kira September konstruksi,” beber, Samsi pada Jumat 16 Februari 2024.
Saat ini progres pembangunan LRT kata Samsi sudah pada proses penetapan rute, rencana stasiun dan saat ini menuju penyiapan finansial. Untuk rute LRT masih pada rencana awal yakni dari Bandara, Sentral Parkir, dan Canggu. Jumlah stasiun perkiraan 8 termasuk di Bandara.
“Dan akan di targetkan paling tidak 15 menit sekali beroperasi. Nantinya tetap dibawah tanah, belum tentu tidak (pembebasan lahan) tempat keluarnya penumpang dari kereta kan perlu Stasiun,” tutupnya.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan meminta agar ground breaking dilakukan Januari 2024.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta mengatakan hingga kini Menteri Perhubungan sedang berupaya mempercepat ground breaking LRT di Bali.
“Belum ada perintah. Mungkin teman-teman Kementerian yang mengurusi itu. Kami sih sudah menyiapin lahan segala macam sudah siap. Kemungkinan (ground breaking) di Central Parkir,” kata, Samsi pada, Selasa 2 Januari 2024.
Hingga kini kata Samsi ground breaking LRT masih disiapkan oleh Kemenhub sehingga belum ada informasi pasti kapan ground breaking akan dilaksanakan.
Baca juga: Antusias Wisatawan Terkait PWA Cukup Tinggi, Dalam 9 Hari BPD Bali Ada Transaksi Rp 5 Miliar Lebih
Selain lahan untun ground breaking, Pemprov Bali juga menyiapkan administrasi perizinan untuk LRT.
“Lahan sudah. Perizinan sudah sesuai. Intinya ruangnya. Jadi sudah beres Pemprov untuk kesiapan kriteria. Tinggal menunggu arahan Kementerian,” imbuhnya. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.