Pemilu 2024
19 Penyelenggara Pemilu di Buleleng Dilarikan ke Puskesmas, Alami Hipertensi hingga Maag
19 orang penyelenggara Pemilu 2024 sempat mendapatkan tindakan medis saat hari pemungutan dan penghitungan suara, Rabu (14/2/2024).
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
19 Penyelenggara Pemilu di Buleleng Dilarikan ke Puskesmas, Alami Hipertensi hingga Maag
TRIBUN-BALI. COM, BULELENG - 19 orang penyelenggara Pemilu 2024 sempat mendapatkan tindakan medis saat hari pemungutan dan penghitungan suara, Rabu (14/2/2024).
Mereka diberikan penanganan di Puskesmas yang telah disiagakan selama 24 jam oleh Dinas Kesehatan Buleleng.
Kepala Dinas Kesehatan Buleleng dr Sucipto pada Jumat (16/2) mengatakan, 19 orang penyelenggara Pemilu itu terdiri dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemungutan Suara (PPS) hingga pemilih.
Mereka sebagian besar dilarikan ke Puskesmas lantaran mengalami hipertensi hingga maag.
"Rata-rata mengalami hipertensi dan maag mungkin karena telat makan dan stress karena bertugas sebagai penyelenggara Pemilu. Mereka datang ke Puskesmas pada sore dan malam hari. Seluruhnya sudah ditangani dengan baik, tidak sampai diturujuk ke rumah sakit," kata Sucipto.
Baca juga: Giri Prasta Cek Kesiapan TPS, Pastikan Pemilu Berjalan Damai Lancar Riang dan Gembira di Badung
Ditambahkan Sucipto, usai diberikan penanganan oleh petugas medis di Puskemas, para penyelenggara Pemilu itu dapat kembali menjalankan tugasnya. Selain menyiagakan seluruh Puskesmas selama 24 jam, saat Pemilu ditambahkan Sucipto, pihaknya juga telah mengirimkan dua hingga tiga orang nakes untuk turun ke desa dan kelurahan, untuk mengecek kesehatan para penyelenggara Pemilu.
"Sebelum bertugas, sudah dilakukan pengecekan kesehatan. Kalau tensinya rendah langsung diberikan vitamin. Kalau dirasa perlu tindakan dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit. Syukur semua berjalan lancar dan tertangani dengan baik," terangnya.
Baca juga: Hasil Hitung Sementara KPU Pemilu DPD RI Bali: Komang Merta Jiwa Ungguli AWK dan Ni Luh Djelantik
Kapolda Bali Kawal Ketat
Surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terus mendapatkan pengamanan ketat dari Polda Bali untuk mencegah potensi ancaman atau gangguan selama proses pergeseran logistik.
Pengamanan logistik di daerah juga mendapatkan atensi penuh dari Kepala Kepolisian Daerah Bali, Irjen. Pol. Ida Bagus Kd Putra Narendra, SIK, MSi.
Bersama Pejabat Utama (PJU) melakukan pengecekan gudang logistik surat suara Pemilu di daerah, seperti di Gedung Politeknik Negeri Bali, Desa Batuan, Sukawati, Gianyar serta Pengamanan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wilayah Klungkung.
Selain itu, Tempat Penyimpanan Surat Suara di GOR Kompyang Sujana, Denpasar, juga mendapat pengawalan ketat personel Polda Bali.
Kapolda Bali mengecek keamanan kotak suara agar kotak suara tetap aman dan tidak terjadi kehilangan maupun kerusakan pada kotak suara yang sudah dihitung tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan SIK, MH, mengatakan, pengecekan dilakukan untuk memastikan personel Polri yang melaksanakan tugas pengamanan di lokasi tersebut agar benar-benar diatensi menjadi prioritas utama.
“Pengamanan terhadap gudang penyimpanan surat suara menjadi prioritas utama. Polda Bali juga menggelar patroli dan penempatan personel Kepolisian di sekitar titik-titik strategis dilakukan untuk mencegah potensi ancaman atau gangguan selama proses pergeseran logistik,” ujar Kabid Humas Polda Bali dalam keterangan yang diterima pada Jumat 16 Februari 2024.
Kabid Humas Polda Bali menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam melaporkan kejadian mencurigakan yang dapat mengancam integritas Pemilu.
Kegiatan patrol rutin juga dilakukan untuk menjaga situasi keamananan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pasca dilaksanakannya pemungutan suara Pemilu tahun 2024.
"Selama patroli petugas melakukan pemantauan intensif terhadap gudang penyimpanan logistik untuk memastikan keamanan dan mencegah adanya potensi tindakan yang dapat mengganggu kelancaran proses Pemilu," bebernya.
Polda Bali mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga keamanan wilayahnya, termasuk dalam pengawalan logistik Pemilu.
"Dengan kerjasama yang baik, diharapkan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.