Harga Beras di Bali

Harga Beras Terus Melambung, Warga Di Klungkung Berharap Kembali Murah Setelah Pemilu Usai

Pasca Pemilu 2024, harga beras di Kabupaten Klungkung masih tinggi. Harga beras yang terus melambung

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun bali/ Eka Mita Suputra
Warga membeli beras dengan harga lebih terjangkau saat Program Pasar Murah di Desa Nyalian, Klungkung, Selasa (20/2/2024). 

SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Pasca Pemilu 2024, harga beras di Kabupaten Klungkung masih tinggi. Harga beras yang terus melambung, membuat para pedagang tidak berani menyetok beras terlalu banyak.

Situasi ini membuat masyarakat kian sulit.

Berdasarkan data pemantauan harga beras dari Bagian Perkenomian SDM Setda Klungkung, harga beras premium di Klungkung masih berada di kisaran Rp16.200 per kilogram.

Sementara harga beras medium senilai Rp14.200 dan beras medium SPHP dari Bulog senilai Rp10.900. 


Seorang pedagang di Pasar Galiran, Nengah Murtini mengatakan, harga beras mengalami sejak sekitar awal bulan Januari lalu.

Namun sampai saat ini harga beras terus naik, dan tidak kunjung turun drastis.

"Harga beras khususnya medium sudah naik terus. Akhir tahun lalu, paling mahal Rp14 ribu per kilo. Sekarang sudah Rp16 ribu. Saya kira setelah pemilu bakal turun harga beras, tapi masih saja mahal," ungkap Murtini.

Ia berharap dengan terpilihnya presiden yang baru, bisa memberikan kesejahteraan ke masyarakat.

Salah satunya agar harga kebutuhan pokok terjangkau untuk masyarakat luas.

Baca juga: Ini Penyebab Harga Beras Naik Jadi Rp 17 Ribu per Kilogramnya


"Kebutuhan pokok memang walau mahal, tapi harus tetap dibeli. Tapi kan memberatkan, karena harga mahal, tapi pendapatan minim. Harapan saya masyarkaat kecil, biar kebutuhan pokok terjangkau dan stabil harganya," harapnya.

Sementara kenaikan harga beras secara drastis juga terpantau di Kecamatan Nusa Penida.

Seorang pedagang di Nusa Penida, Made Rasti mengatakan, harga beras lokal untuk berat 25 Kilogram sudah mencapai Rp390 ribu atau Rp15.600 per kilogram.

Sementara untuk beras premium, beras 5 Kg seharga Rp85 ribu, beras 10 Kg seharga Rp165 ribu, sementara beras 25 Kg sebesar Rp410 ribu.

"Saya tidak berani stok beras, karena harga nanjak (naik) terus. Kalau stok beras banyak, nanti lama laku. Warga sekarang beli beras sedikit-sedikit," ungkap Rasti.

Sementara Pemkab Klungkung bulam Februari 2024 ini, sudah 6 kali menggelar pasar murah ke desa-desa. Pasar murah ini dimaksudkan agar masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, terlebih menjelanh Hari Raya Galungan.(*)


"Saya harap kegiatan pasar murah ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat selaku konsumen, bukannya selaku pedagang" harap pj. Bupati I Nyoman Jendrika saat meninjau pelaksanaan Pasar Murah keenam bertempat di Depan Pasar Desa Nyalian Banjarangkan, Selasa (20/2/2023).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved