Berita Bali

SMA Bali Mandara Dikembalikan Bagi Siswa Miskin, Ini Syarat Masuknya

SMA Bali Mandara di Buleleng dikembalikan bagi siswa miskin, ini syarat masuknya.

Editor: Putu Kartika Viktriani
ISTIMEWA
ILUSTRASI - SMA Bali Mandara di Buleleng dikembalikan bagi siswa miskin, ini syarat masuknya. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bali Mandara di Buleleng beberapa tahun lalu diubah dari sekolah berasrama untuk siswa miskin menjadi sekolah regular.

Kini Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menyampaikan keinginannya kembali melanjutkan pendidikan SMA dan SMK Bali Mandara seperti dulu lagi.

”Saya berencana akan kembali melanjutkan pola pendidikan SMA dan SMK Bali Mandara,” kata Pj. Gubernur Mahendra Jaya di Kantor Gubernur Bali, Denpasar.

Menurutnya, SMA dan SMK Bali Mandara bakal berperan besar untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Bali.

“Karena salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan dan kebodohan melalui pendidikan anak-anak,’’ katanya.

Pj. Gubernur Mahendra Jaya mengungkapkan saat SMA dan SMK Bali Mandara beroperasi mampu menghasilkan lulusan luar biasa.

Mereka berprestasi dan bersaing tidak hanya di dalam negeri, namun mampu masuk di perguruan ternama luar negeri.

“Padahal anak-anak tersebut berasal dari keluarga benar-benar tidak mampu (miskin),” ungkap perwira tinggi aktif Polri yang sejak 5 September 2023 menjabat sebagai Penjabat Gubernur Bali.

Baca juga: VIRAL! Gadis SMA asal Klungkung Tinggalkan Rumah Sejak 5 Oktober 2023, Wali Kelas Sempat Dihubungi

Mantan Staf Khusus Bidang Keamanan dan Hukum Menteri Dalam Negeri RI ini menambahkan, syarat masuk dan diterima di SMA/SMK Bali Mandara sangat mudah.

Syaratnya para calon siswa berasal dari keluarga tidak mampu atau miskin.

”Kita tidak akan pernah menyangka mereka berasal dari keluarga miskin. Namun memiliki rasa jengah atau tantangan untuk maju dan mengubah martabat keluarganya,” ungkapnya.

“Sehingga tidak heran, mereka yang merupakan lulusan SMA/SMK Bali Mandara memiliki kemampuan akademis yang tidak perlu diragukan,” lanjut Mahendra Jaya.

Menurutnya, tidak sedikit dari siswa SMA/SMK Bali Mandara mampu menjadi calon dokter, calon perwira di Akademi Kepolisian dan sejumlah universitas unggulan dalam negeri bahkan luar negeri.

Untuk diketahui, salah satu pencetus berdirinya SMA/SMK Bali Mandara adalah Gubernur Bali periode 2008-2018 I Made Mangku Pastika.

Sekolah pertama yang dikhususkan bagi warga miskin ini didirikanlah pada 8 April 2011 di Kubutambahan, Kabupaten Buleleng.

Di SMA Bali Mandara para siswa dari keluarga miskin ini mendapat asrama dan biaya sekolahnya ditanggung pemerintah.

Gubernur Bali periode 2019-2023 I Wayan Koster dengan pandangan berbeda, kemudian mengeluarkan kebijakan mengubah SMA Bali Mandara sebagai sekolah reguler, tidak lagi memiliki kekhususan untuk orang miskin.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved