Bisnis

Intip Beberapa Program OJK Bali dan TPAKD, Sinergikan Layanan Jasa Keuangan

Intip Beberapa Program OJK Bali dan TPAKD, Sinergikan Layanan Jasa Keuangan

Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) mensinergikan program yang akan dilaksanakan untuk memperkenalkan produk dan layanan jasa keuangan bersama OJK Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) mensinergikan program yang akan dilaksanakan untuk memperkenalkan produk dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko masyarakat.

Adapun produk dan layanan tersebut melalui program kerja tahun 2024 yaitu Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas (K/PSP) Pertanian dan Peternakan sesuai dengan komoditas unggulan masing-masing daerah.

OJK Bali bersama TPAKD Melalui K/PSP berharap program ini dapat menjadi program value chain financing untuk sektor pertanian yang berbasis ekosistem serta mengurangi disparitas penyaluran kredit. 

“Program mengasar ke Pertanian ini untuk pembiayaan pada sektor tertentu sehingga dapat meningkatkan penyaluran kredit/pembiayaan pada sektor pertanian untuk mendukung komoditas unggulan daerah,” ujar Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu dalam keterangan resmi yang diterima Tribun Bali, (22/2/2024).

Selain itu juga terdapat program Satu Rekening Satu Pelajar dan Satu Sekolah Satu Agen Laku Pandai (KejarKu Pandai), serta Akademi UMKM Bali Nadi Jayanti yang dikhususkan untuk pengembangan start up UMKM milik Perempuan dan Penyandang Disabilitas.

TPAKD dapat menambahkan program unggulan dari masing-masing daerah seperti Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR) dari TPAKD Provinsi Bali melalui BPD Bali, KURDA Gianyar Aman Sejahtera TPAKD Kabupaten Gianyar yang menyasar keluarga pra sejahtera di Kabupaten Gianyar dan program pembiayaan calon Pekerja Migran Indonesia oleh TPAKD Kabupaten Bangli.

Selanjutnya, ada Program Sidi Kumbara (Subsidi Kredit Usaha Mikro Badung Sejahtera) untuk mendukung permodalan UMKM perintis dari TPAKD Kabupaten Badung, program SiDarling (Sistem Sadar dan Peduli Lingkungan) yang mengkonversi penjualan sampah menjadi tabungan dari TPAKD Kota Denpasar, dan program Generic Model Ekosistem Keuangan Inklusif (GM EKI) yang dilaksanakan di Desa Bengkala. Pada tahun 2024 direncanakan akan dilaksanakan juga program GM EKI di wilayah Nusa Penida.

Sinergi program yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat di Provinsi Bali. Peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat akan mendorong perekonomian masyarakat.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved