Pilgub 2024
Daftar Potensi Calon Gubernur Bali di Pilgub 2024, Ada Koster, Rai Mantra hingga De Gadjah
Berikut ini adalah Calon Gubernur (Cagub) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada 2024)
Daftar Potensi Calon Gubernur Bali di Pilgub 2024, Ada Koster, Rai Mantra hingga De Gadjah
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Berikut ini adalah Calon Gubernur (Cagub) di Pilkada 2024.
Pertanyaan soal Kapan Pilgub Bali 2024 kini menjadi komoditas yang tengah diperbincangkan masyarakat.
Seusai Pemilihan Umum (Pemilu 2024, peta politi di Pulau Dewata kini kembali menghangat.
Gelaran Pesta Demokrasi lima tahunan itu pun serentak di seluruh Indonesia pada 14 Februari 2024.
Masyarakat pun telah melakukan Pemilihan Calon Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Calon Legislatif (Pileg) 2024.
Berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count, paslon Koalisi Indonesia Maju (Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, dan partai lainnya) yang mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul.
Bahkan yang mengejutkan, Prabowo-Gibran mampu mengungguli paslon PDIP Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Bali yang merupakan kandang banteng.
Adapun untuk hasil Pileg 2024, PDIP unggul atas partai-partai lainnya.
Baca juga: Prediksi Cagub Bali di Pilgub 2024: Koster-Giri Prasta Berebut Rekomendasi PDIP? 2 Tokoh Independen?
Partai Moncong Putih mencetak hattrick (tiga kali beruntun) kemenangan di Pemilu.
Termasuk di Bali pun PDIP masih tetap unggul, meski calon presidennya untuk kali pertama tumbang di Pulau Dewata.
Kini setelah Pilpres dan Pileg 2024, perhatian masyarakat Bali dan juga para politikus adalah perhelatan besar lainnya, yaitu Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub) Bali 2024.
Lalu, kapan jadwal Pilgub Bali 2024?
Sebagai informasi, Pilgub adalah pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Pilgub Bali 2024 akan dilaksanakan pada 27 November 2024 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2024-2029.
Pilgub Bali 2024 dilakukan bersamaan secara serentak dengan seluruh provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Saat ini pun peta politik di Bali pun mulai menghangat untuk menyambut Pilgub 2024 ini.
Sudah mulai muncul nama-nama tokoh yang dianggap kapabel sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2024-2029.
Peta Politik di Bali
Hasil Pilpres dan Pileg turut memberikan warna dan perubahan peta politik di Bali terkait calon-calon yang mengemuka.
Kemenangan Prabowo-Gibran di Bali turut mengerek nama Ketua Partai Gerindra Bali, I Made Mulyawan Arya alias De Gadjah sebagai salah satu calon terbaru.
Menurut Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Bali, NTB, NTT DPP Golkar Gde Sumarjaya Linggih alias Demer nama De Gadjah sudah layak menjadi kontestasi Pilgub 2024.
Selain sebagai Ketua Partai Gerindra Bali, De Gadjah merupakan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Bali untuk paslon Prabowo-Gibran.
De Gadjah pun sudah memperlihatkan “kapasitasnya’ dengan berhasil memenangi pertarungan memperebutkan kursi DPRD Bali.
Baca juga: Viral Isu Koalisi Wayan Koster dan Gde Sumarjaya Linggih di Pilgub 2024, Demer: Bisa Saja Bergabung
De Gadjah yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Denpasar, pada Pileg 2024 “naik kelas” dengan bertarung di DPRD Bali Dapil Denpasar.

Ia pun mendapat dukungan suara yang besar dari warga Denpasar. Suaranya menembus 50 ribu sehingga hampir dipastikan lolos ke Renon atau Kantor DPRD Bali.
Nama De Gadjah mengemuka bersama tiga nama yang disiapkan oleh Partai Golkar untuk maju di Pilgub Bali 2024.
Mereka adalah Sumarjaya Linggir alias Demer, Nyoman Sugawa Korry, dan I Wayan Geredeg.
Ketiganya telah mendapat surat tugas dari sang Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk mengikuti Pilgub Bali 2024.
Demer dan Sugawa Korry di Pileg 2024 sama-sama bertarung di kursi DPR RI.
Keduanya sama-sama berpeluang lolos ke Senayan dari Partai Golkar.
Sementara Wayan Geredeg maju sebagai calon anggota DPD RI Dapil Bali.
Namun sayang mantan Bupati Karangasem ini hampir dipastikan gagal karena jumlah suaranya tertinggal jauh dari posisi empat besar.
Sang Petahana dan Giri Prasta?
Sementara dari PDIP Bali saat ini ada dua nama yang mengemuka sebagai calon gubernur.
Pertama tentunya mantan Gubernur Bali Wayan Koster.
Ketua DPD PDIP Bali ini sudah nyatakan akan maju dua periode saat akhir masa jabatannya September 2023 lalu.
Nama kedua adalah I Nyoman Giri Prasta, yang sekarang menjabat sebagai Bupati Badung dan Ketua DPC PDIP Badung.
Baca juga: Sosok De Gadjah, Namanya Digadang-gadang Bakal Maju pada Pilgub Bali 2024
Koster dan Giri Prasta diprediksi akan berebut rekomendasi dari Ketua DPP PDIP Megawati Soekarnoputri untuk dicalonkan di Pilgub 2024 pada 27 November mendatang.
Kandidat lain dari PDIP yang juga mengemuka adalah Menteri PPA Bintang Puspayoga, yang berasal dari Puri Satria Denpasar.
Tak hanya dari tokoh partai, Demer yang kini menjabat sebagai Anggota DPR RI itu juga memunculkan calon independent.
Dua nama yang disebut adalah Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya dan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra.
Keduanya kemungkinan dilirik oleh sejumlah parpol yang belum punya calon.

“Kalau independen mungkin ada Pak Pj (Pj Gubernur Bali). Mungkin saja Ida Bagus Rai Mantra,” tandasnya.
Saat ini Rai Mantra maju sebagai calon DPD RI. Untuk sementara, mantan wali kota Denpasar ini mendapat raihan suara tertinggi.
Melihat pencapaiannya di pemilihan DPD, nama Rai Mantra tentu sangat layak diajukan lagi sebagai cagub di Pilgub 2024.
Pada Pilgub 2018, Rai Mantra yang berpasangan dengan Ketut Sudikerta kalah tipis dari pasangan PDIP Wayan Koster-Cok Ace.
Sementara itu Pj Gubernur Sang Made Mahendra Jaya akan menjabat dalam kurun waktu setahun hingga terpilih gubernur baru.
Itu artinya mantan stafsus Kemendagri ini punya kesempatan untuk menunjukkan kinerjanya.
Jika dianggap sukses oleh masyarakat tentu bisa membranding namanya sebagai salah satu calon di Pilgub Bali 2024.
Koalsi Koster dan Demer Terjadi?
Untuk Pilgub 2024 mendatang, Demer menyebut apapun bisa terjadi, termasuk soal koalisi.
Demer tak memungkiri bila dirinya sempat membahas urusan politik dengan Koster.
Politikus asal Buleleng ini pun tak memungkiri terjadi koalisi antara dirinya dengan Koster, meski dalam Pilpres 2024 berseberangan.
“Segala kemungkinan bisa terjadi dalam dunia politik,” ungkapnya.
Sementara itu, Giri Prasta belum mau berkomentar tentang isu Pilgub 2024.
Dirinya mengaku masih fokus untuk menjadi Bupati Badung hingga tahun 2024 mendatang.

"Tidak, tidak ada. Saya tetap akan focus menjadi Bupati Badung sampai tahun 2024," ucapnya.
Terpisah, De Gadjah mengaku belum terpikirkan untuk ikut dalam perebutan kursi Bali 1.
Sebab, dia merasa belum cakap dan masih perlu banyak belajar.
Saat ini De Gadjah ingin mengabdi untuk kepentingan masyarakat Bali, khususnya Kota Denpasar sebagai wakil rakyat.
Kendati demikian, De Gadjah tak dapat berkelit bila mendapat instruksi langsung dari pimpinannya di Gerindra, Prabowo Subianto.
Baca juga: Demer Salam Komando dengan Koster, Terkait Pilgub Bali, Sebut Segala Kemungkinan Bisa Terjadi
“Waduh terlalu jauh. Saya kurang cakap untuk menjadi pemimpin Bali. Masih belajar. Saya ngayah dulu untuk Denpasar. Tapi kalau instruksi pimpinan, siap nggak siap, harus siap,” imbuhnya.
Bahkan, banyak pihak yang menyandingkan agar De Gadjah berpasangan dengan Giri Prasta.
De Gadjah merasa terhormat bila dirinya disandingkan dengan Giri Prasta yang diaggapnya sebagai politisi senior.
De Gadjah menganggap Demer, Giri Prasta, dan Wayan Koster merupakan politisi senior dan jagoan.
Berbeda dengannya yang hanya bekerja dan berjuang demi kepentingan masyarakat.
“Kalau Pak Demer, Pak Giri Prasta, Pak Koster. Itu orang jago-jago. Saya siapa sih. Saya cuma seorang De Gadjah yang bekerja dan berjuang untuk masyarakat,” ujarnya merendah.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.