Uji Coba Bayar Parkir Non Tunai Secara Mandiri di Bandara Ngurah Rai Dilakukan Dini Hari

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali terus melakukan familiarisasi atau sosialisasi kepada pengendara mobil dalam penggunaan layanan parkir manless.

Upaya familiarisasi tersebut dilakukan sebelum layanan parkir manless (tanpa petugas di loket dan non tunai) di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sepenuhnya diberlakukan.

"Saat ini kami masih mengupayakan familiarisasi kepada seluruh pengguna jasa agar penerapan sistem parkir berbasis manless dapat dilakukan dengan efektif," ujar General Manager Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan, kepada tribunbali.com, Jumat 23 Februari 2024.

Handy menambahkan rata-rata penggunaan Kartu Uang Elektronik untuk pembayaran parkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai dari tanggal 1 hingga 21 Februari mencapai 85 persen.

Hingga saat ini sistem pembayaran parkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali masih dapat dilakukan secara hybrid (tunai dan non-tunai).

Namun pada pukul 02:00 hingga 05:00 WITA pagi kami lakukan implementasi penggunaan kartu uang elektronik secara penuh.

"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jasa bandara untuk menggunakan kartu uang elektronik dalam melakukan pembayaran parkir demi kenyamanan dan kelancaran perjalanannya," ucap Handy.

Sebelumnya, PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai akan memberlakukan pembayaran parkir secara non tunai menggunakan kartu uang elektronik dengan basis manless atau tanpa awak, yang memungkinkan pengguna jasa bertransaksi secara mandiri. 

Handy menyampaikan bahwa penerapan ini merupakan salah satu upaya Bandara I Gusti Ngurah Rai, untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan transaksi nontunai serta untuk mempercepat perkembangan digitalisasi di bandara.

Baca juga: Jelang Galungan, Ketersediaan Babi di Klungkung Mencapi 410 Ekor

“Upaya mendukung transaksi nontunai ini telah kami jalankan sejak tahun 2021, saat itu kami terapkan sistem cashless,” ungkapnya.

Artinya belum sepenuhnya manless karena masih ada proses mengambil karcis parkir di pintu masuk kendaraan dan menyerahkannya ke petugas di pintu keluar. 

Nantinya seluruh proses mulai masuk hingga keluar kendaraan dilakukan pengguna jasa secara mandiri dengan menempel kartu elektronik, tidak ada karcis parkir. 

“Migrasi ini juga sebagai upaya pengurangan penggunaan kertas agar pelayanan di bandara semakin ramah lingkungan,” imbuhnya.(*)