Berita Bali

Warga Bali Jangan “Panic Buying”, Sekda Pastikan Stok Elpiji 3 Kg Cukup untuk Hari Raya

Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali melakukan rapat koordinasi dengan anggota Komisi VII DPR RI I Nyoman Parta, MOR PT Pertamina Patra Niaga

Saiful Rohim
Salah satu pangkalan LPG 3 kilogram di Kecamatan Bebandem, Karangasem. Beberapa pangkalan mengeluh lantaran jatah LPG berkurang. 

“Mereka sudah memberikan garansi cukup untuk hari raya karena kami sudah laporkan kondisi di lapangannya,” tandasnya.

Penjualan epiji 3 kg di pengecer tetap berjalan, namun ia sarankan masyarakat agar membeli di pangkalan.

“Namanya juga pengecer, kan harga yang kami atur dari agen dan pangkalan di dalam Peraturan Gubernur sudah kami terapkan. Di agen harganya sekian, di pangkalan harganya sekian. Jadi kalau masyarakat ingin mendapatkan harga itu belilah di pangkalan.

Tetapi apakah tidak boleh pengecer menjual, boleh, tetapi konsekuensinya harganya lebih. namanya juga pengecer. Kan mencari untung dan ada ongkos transport tambahan,” katanya.

Anggota DPR RI, I Nyoman Parta telah berkomunikasi dengan Pertamina Patra Niaga dan Hiswana Migas Bali terkait kelangkaan elpiji 3 kg di Bali, Kamis (22/2).

Dalam pertemuan tersebut, Pertamina memastikan dalam beberapa hari ini, akan menyalurkan 250 ribu tabung.

Di mana tambahan tabung tersebut di luar kuota reguler Bali. Sementara, Hiswana memastikan penyaluran kuota tambahan ini akan tepat sasaran.

Anggota DPR RI, I Nyoman Parta mengatakan, pertemuan tersebut telah menghasilkan solusi.

"Kita telah bertemu dengan pimpinan Pertamina, Pak Endo, dan pimpinan dari Hiswana Migas, Pak Dewa. Kita telah melakukan komunikasi dan koordinasi terkait kelangkaan elpiji 3 kg di Bali menjelang Hari Raya Galungan Prinsipnya, sudah ada solusi bahwa akan ditambah kuota tabung yang akan disebar ke masyarakat. Dipastikan dalam hitungan satu, dua hari ini gas sudah dapat dinikmati oleh masyarakat," ujar Parta.

Pihaknya pun meminta masyarakat supaya tidak panik terhadap situasi saat ini. Masyarakat diminta agar tidak ikut memonopoli elpiji 3 kg di pasaran.

Sebab jika monopoli tersebut terjadi, maka kelangkaan akan sangat sulit diatasi.

"Saya mohon dengan sangat, agar masyarakat tidak panik. Jangan mengambil lebih dari kebutuhan. Sebab jika sudah panik dan mengambil lebih dari kebutuhan, berapa pun yang disediakan, pastinya tidak akan mencukupi," tandasnya.

Terpisah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar telah intens berkomunikasi dengan Pertamina, terkait stok elpiji 3 kg di Gianyar.

Di mana hingga Kamis (22/2), dipastikan penyaluran gas, khususnya elpiji 3 kg, masih berjalan dengan baik.

Diduga, kelangkaan elpiji 3 kg yang dihadapi masyarakat Gianyar menjelang Hari Raya Galungan, disebabkan oleh adanya oknum pedagang warung kelontong nakal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved