Pilkada 2024 : Jika Terpilih Suyasa Akan Berikan Daging Babi Saat Galungan ke Masyarakat di Badung

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Progam bagi-bagi daging babi yang dilaksanakan DPD Golkar Badung jelang hari raya Galungan disebut-sebut sebagai menghargai proses umat hindu yang ada di Badung.

Bahkan kedepan jika salah satu kader partai Golkar yang dipercaya memimpin Badung, program bagi-bagi daging babi jelang galungan akan dilakukan kepada semua lapisan masyarakat.

Hal itu pun dikatakan Ketua DPD Golkar Badung I Wayan Suyasa saat membagikan daging babi kepada konstituennya di kantor DPD Golkar Badung pada Minggu 25 Februari 2024.

Pihaknya mengakui mengaku partai golkar saat ini tidak bisa memuaskan semua pihak, termasuk kader-kader golkar yang juga maksimal.

"Kami sisihkan pendapatan kami sedikit demi sedikit, kepada praksi golkar, kepada struktur partai, untuk bisa minimal berbagi di penampahan Galungan ini. Sekarang kami tingkatkan dari kemarin 12 ton menjadi 15 ton," kata Suyasa.

Pihaknya mengakui kegiatan itu merupakan apresiasi  kepada masyarakat, khususnya bagi struktur partai Golkar termasuk beberapa lapisan masyarakat yang sudah mendukung dan membesarkan partai.

Namun pihaknya trus menekankan bahwa masih banyak yang belum bisa disentuh akan bantuan daging babi itu.

"Mudah-mudah, jika november 2024 atau saat Pilkada kader golkar terbaik diberikan rekomendasi oleh partai, apalagi Golkar melebihi 20 persen kursi di DPRD Badung. Maka dari itu Golkar siap akan bertarung," bebernya

"Artinya kami bertarung secara politik, dan menjaga suara yang diberikan kepada partai Golkar yang saat ini sudah bisa melebihi 20 persen. Sehingga kami harus jaga kepercayaan ini dengan bisa berkompetisi secara sehat di pilkada Badung tahun 2024," Sambungnya.

Baca juga: Kerap Terjadi Tindakan Kriminalitas, Kapolres Badung Langsung Turun Pimpin Patroli

Lebih lanjut Politisi Asal Desa Penarumgan Mengwi itu menyebutkan, mengenai Visi dan Misi nanti akan duduk bersama dengan intelektualitas sesuai dengan bidangnya. 

"Tapi secara menyentuh jika kami diberikan kepercayaan, masyarakat Badung atau Krama melalui KK akan kami berikan konpensasi atau penghargaan pada saat penampahan galungan pada semua lapisan masyarakat Badung dan tidak melihat partainya apa," tegas Suyasa

Suyasa menilai, kegiatan bagi-bagi daging babi juga mampu mengeratkan hubungan masyarakat di banjar karena mengedepankan sikap kegotong royongan.

Maka dari itu bisa melestarikan adat tradisi dan budaya yang ada di masing-masing banjar.  (*)