Hari Raya Galungan

Jelang Galungan, Harga Babi Malah Turun di Bali

Ketua Gabungan Usaha Peternak Babi Indonesia (GUPBI) Bali, I Ketut Hari Suyasa berharap agar ada perhatian dari pemerintah daerah

Tribun Bali/Putu Supartika
Ilustrasi babi - Jelang Galungan, Harga Babi Malah Turun di Bali 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Jelang Galungan, harga babi malah mengalami penuruman.

Bahkan harga saat ini berada di bawah harga pokok produksi (HPP).

Hal ini tentu akan merugikan peternak kecil.

Hal tersebut pun disayangkan Ketua Gabungan Usaha Peternak Babi Indonesia (GUPBI) Bali, I Ketut Hari Suyasa.

Baca juga: 40 Ucapan Hari Raya Galungan 2024 dalam Bahasa Bali dan Artinya, Selamat Menyambut Hari Suci!

Menurutnya, saat ini harga jual babi hidup mencapai Rp 35.000 hingga Rp 36.000 per kilogram.

Sedangkan untuk HPP mencapai Rp 40.000 per kilogram.

Padahal sebelumnya menurut dia harga babi sempat di angka Rp 42.000 per kilogram.

Namun kini malah mengalami penurunan.

"Itu sekitar sebulan lalu, harga sempat menyentuh Rp 42.000. Tidak berselang lama, sebelum Pemilu turun lagi," katanya, Senin 26 Februari 2024.

Menurutnya, ada beberapa faktor penyebab penurunan harga ini.

Pertama, peternak sempat menahan ternaknya atau tidak dijual untuk menunggu momen Galungan.

Selain itu, virus babi terjadi di beberapa daerah seperti Sulawesi yang membuat perternak menjual murah ternaknya, sehingga harga babi di Bali turut berpengaruh.

"Momen hari raya ini yang ditunggu-tunggu peternak rakyat, tapi malah tidak memberikan harga bagus untuk penjualan ternaknya," katanya.

Hari Suyasa berharap agar ada perhatian dari pemerintah daerah untuk menyelamatkan peternak rakyat.

Pemerintah diharapkan bisa membuat program mepatung massal dan harga bisa ditentukan. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved