Bali United

Pandangan Stefano Cugurra Soal Markas PSM Makassar dan Borneo FC, Bikin Pemain Bali United Senang

Pandangan Stefano Cugurra Soal Markas PSM Makassar dan Borneo FC, Bikin Pemain Bali United Senang

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
twitter @baliutd
Laga PSM Makassar vs Bali United - Pandangan Stefano Cugurra Soal Markas PSM Makassar dan Borneo FC, Bikin Pemain Bali United Senang 

Belum meratanya kualitas lapangan stadion markas peserta Liga 1 Indonesia menjadi sorotan Stefano Cugurra sejak pertama datang di tanah air tahun 2003 lalu.

21 tahun berlalu, klub-klub mulai fokus melakukan pembangunan industri sepak bola dari lapangan, stadion hingga training center.

Salah satunya adalah klub yang saat ini dinaunginya dalam 4 tahun terakhir, yakni Bali United

Hal ini berkaca pada peristiwa dalam laga tandang Bali United saat melawat ke Stadion Indomilk Arena Tangerang melawan Dewa United kemarin. 

Hampir sebagian besar lapangan tergenang air karena hujan deras.

Pertandingan kemudian dihentikan selama kurang lebih 1 jam yang secara tidak langsung mempengaruhi performa pemain. 

Di luar laga dihentikan karena hujan deras, namun setelah hujan mereda yang menjadi pekerjaan rumah adalah kondisi lapangan yang tergenang air dan sistem drainase yang kurang maksimal.

Karena hal tersebut mempengaruhi laju bola dalam permainan. 

Lapangan menjadi salah satu elemen penting di dalam industri sepak bola.

Baca juga: Bali United Curi 1 Poin Atas PSM Makassar, Juku Eja Perpanjang Rekor Gagal Kalahkan Serdadu Tridatu

Lapangan dengan rumput berkualitas dan berstandar tentu menunjang performa pemain dan penerapan strategi pelatih di atas lapangan yang berdampak pada peningkatan kualitas sepak bola Indonesia. 

"Saya sudah lumayan lama di indonesia, saya sering waktu datang di Persija dan di Bali, saya sering bilang Indonesia harus punya fasilitas lebih bagus harus punya lapangan lebih bagus," kata Teco.

"Lihat sendiri kami pernah harus berhenti pertandingan kenapa berhenti karena lapangan banjir, babak kedua bisa lihat berapa salah pass bukan tim saya sendiri tapi juga tim lawan, kualitas lapangan menurut saya kurang bagus,"  imbuhnya.

Dikatakan Teco ada sejumlah stadion lain, dan ini menjadi tugas Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk fokus membenahi infrastruktur lapangan dan stadion agar merata. 

"Ada beberapa stadion seharusnya PSSI atau LIB lebih fokkus dari situ buat benar-benar perbaiki sepka bola Indonesia," ujarnya. 

Menurut Teco antara perbaikan lapangan klub peserta Liga 1 atau Video Assistant Referee (VAR) maka yang harus diutamakan adalah perbaikan kualitas lapangan, tanpa mengesampingkan peran penting VAR. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved