Berita Karangasem
Vaksinasi Anjing Rabies di Karangasem Capai 20,83 Persen
Dari 81.155 estimasi populasi anjing di Kabupaten Karangasem, sebanyak 20.83 persen
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Fenty Lilian Ariani
AMLAPURA, TRIBUN-BALI.COM - Dari 81.155 estimasi populasi anjing di Kabupaten Karangasem, sebanyak 20.83 persen atau setara dengan 16.943 ekor anjing sudah di vaksin.
Terhitung mulai 1 Januari hingga Maret 2024.
Vaksinasi digencarkan untuk menekan kasus rabies di Karangasem.
Mengingat kasus rabies sampai 3 Maret baru 11 kasus.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Karangasem, Nyoman Siki Ngurah, mengatakan, vaksin menyebar di Karangasem.
Seperti Kecamatan Bebandem, Kubu, Abang, Selat, hingga Kec. Karangasem.
Target vaksinasi 2024 sebanyak 80 sampai 90 persen dari estimasi populasi anjing di Karangasem
"Kasus gigitan anjing di Kabupaten Karangasem dari Januari - Maret sekitar 228 kasus. Yang positif baru 11 kasus,"kata Nyoman Siki, Senin (4/3/2024).
Mantan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kab. Karangasem, menambahkan, vaksinasi diprioritaskan ke daerah zona rawan rabies. Setelah itu masuk zona hijau.
Baca juga: Begini Cerita Pendaki Tersesat di Gunung Batukaru Tabanan Bali, Satu Korban Masih Belum Ditemukan
"Untuk pasokan vaksin masih aman. Sisa vaksin anti rabies sekitar 6.786 dosis. Seandainya habis, kita usulkan,"janji Siki.
Selain itu, kata Siki Ngurah, petugas menggencarkan depopulasi terhadap anjing liar.
Langkah ini bertujuan untuk pengurangan populasi.
Dengan harapan jumlah anjing terjangkit rabies bisa berkurang.
Terutama anjing liar. Depopulasi yang dilakukan berupa kastrasi serta sterilisasi ke anjing diliarkan.
Menurutnya, depopulasi melalui kastrasi dan sterilisasi merupakan satu diantara beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengontrol populasi anjing.
Baca juga: Raih Suara Terbanyak di DPRD Badung, Yunita Oktarini Tak Menyangka dan Akui Semua Berkat Sang Suami
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.