Populer
Ini Sejumlah Jalan yang Ditutup di Denpasar Jelang Puncak Tawur Kasanga di Catur Muka
Simak kabar terhangat terkait rangkaian persiapan Hari Nyepi umat Hindu Bali, Tawur Kasanga di Catur Muka Denpasar, seperti pengalihan arus dan jadwal
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Simak kabar terhangat terkait rangkaian persiapan Hari Nyepi umat Hindu Bali, Tawur Kasanga di Catur Muka Denpasar, seperti pengalihan arus dan jadwal penutupan jalan di sejumlah titik.
Selain penutupan jalan, menyambut perayaan Hari Nyepi layanan jaringan internet atau data seluler di Bali juga akan dimatikan sementara oleh operator jaringan.
Berikut ulasan selengkapnya.
Baca juga: Pemilu 2024: Pasutri Caleg di Bali Ini Gagal ke DPRD Klungkung, Suami Hanya Raup 23 Suara
Persiapan Tawur Kasanga di Catur Muka Denpasar sudah dipersiapkan.
Sudah terpasang sanggah dan juga tempat banten di kawasan Catur Muka.
Selain itu, pengalihan arus lalulintas juga sudah dilakukan.
Pengalihan arus iitu dilakukan mulai Rabu (6/3) sore hingga Minggu (10/3).
Kawasan yang akan ditutup meliputi Jalan Gajah Mada timur menuju kawasan Catur Muka, Jalan Veteran dan Jalan Kresna.
Jalan dari arah Gajah Mada Barat dan Jalan Arjuna akan diarahkan langsung ke Jalan Sumatra.
Sementara, dari arah Jalan Udayana menuju Jalan Surapati akan dilakukan buka tutup.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar, I Ketut Sriawan.
Sriawan mengatakan, jadwalnya selama 5 hari, hanya saja proses penutupan itu bersifat insidentil.
"Penutupan akan menyesuaikan dengan proses rangkaian persiapan tawur agung Kesanga," katanya.
Namun jika memang masih memungkinkan, akan dilakukan buka tutup.
Untuk tanggal 9-10 Maret dipastikan akan ditutup total karena sudah mulai prosesi upacara.
Bahkan, Dishub juga mengantisipasi prosesi melasti (melis) di setiap pintu masuk warga.
"Rangkaiannya ada pembuatan tetaring dan tempat-tempat upakara lainnya akan dibangun mulai 6 Maret 2024, tetapi 6-8 Maret itu kami bisa tutup bisa buka tutup sesuai kebutuhan," katanya.
Baca juga: Viral Bali: Kasus ART Kiper Bali United M Ridho, Bencana Longsor di Karangasem dan Bangli
Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Kota Denpasar, Anak Agung Ketut Sudiana mengatakan Tawur Agung Kesanga digelar, Minggu (10/3).
Akan tetapi, rangkaiannya sudah mulai dari sebelumnya yakni 21 Februari 2024 dengan maturan artos pamuput acara yakni nyukat genah, netegan beras, ngingsah, mepepada, puncak karya.
Pada 24 Februari dilakukan Mepiuning Karya, Tawur Agung Kesanga Kota Denpasar di Pura Prajanatha, Pura Agung Lokanatha, Pura Agung Jagatnatha.
Pada 2 Maret dilakukan Nyukat Genah Catur Muka Denpasar Yadnyamana Karya.
Pada 4 Maret digelar netegang beras di Pura Agung Jagatnatha, pada 7 Maret dilakukan nunas tirta Pakuluh.
Pada 8 Maret digelar Ngingsah di Pura Agung Jagatnatha, Ngelinggihin Ida Betara Manik Galih yang dilanjutkan dengan Mepepada di Jaba Pura Agung Jagatnatha.
Pada 9 Maret Pukul 13.00 Wita digelar Ngunggahang Banten, Nedunang Pekuluh/Tirta, Medatengan yang dilanjutkan dengan Memben.
Pada 10 Maret merupakan Puncak Karya Tawur Agung Tilem Kesanga yang dilakukan mulai pukul 10.00 Wita.
Untuk prosesi melasti (melis), bisa digelar mulai 7, 8, 9 dan 10 pagi sesuai dengan dresta masing-masing.
Sementara itu, beberapa ketentuan diserukan pada saat Hari Suci Nyepi berlangsung, Senin (11/3).
Salah satunya yakni mematikan jaringan internet agar masyarakat yang mengikuti Hari Suci Nyepi secara khusyu.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Gede Pramana mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo untuk menonaktifkan jaringan internet di Bali.
“Kita berkoordinasi dengan Kementerian seperti biasa seperti tahun-tahun sebelumnya. Dari Kementerian berkoordinasi dengan provider itu untuk mematikan data seluler,” ucap Prama, Rabu (6/3).
Baca juga: Rapat Koordinasi Jelang Nyepi, Masyarakat Dihimbau Tidak Terpengaruh Pemecah Belah Umat
Dia mengatakan, bukan mematikan HP masyarakat namun hanya jaringan internetnya saja.
Yang artinya masyarakat masih bisa menggunakan fitur telepon dan SMS.
Data seluler ini akan mati selama 24 jam penuh, Senin (11/3) pukul 06.00 sampai Selasa (12/3) 06.00.
“Objek vital tetap dinyalakan ada rumah sakit, kepolisian, militer, tetap dinyalakan,” imbuhnya.
Terpisah, Manager Corporate Communications Telkomsel Jawa Bali, Erwin Kusumawan mengatakan, Telkomsel selaku salah satu penyelenggara telekomunikasi akan mematuhi imbauan dari Kemenkominfo tersebut.
“Penghentian sementara layanan data internet Telkomsel dan IPTV Indihome akan diterapkan di wilayah Provinsi Bali, Senin (11/3) pukul 06.00 Wita hingga Selasa (12/3) pukul 06.00 Wita, terkecuali pada objek-objek vital serta layanan publik lainnya yang menurut sifatnya harus tetap berlangsung, seperti rumah sakit, kantor polisi, dan lain-lain,” ucap Erwin.
Sementara itu, Direktur RSU Negara, dr Ni Putu Eka Indrawati mengatakan, layanan kesehatan di RSU Negara tetap berjalan saat Hari Suci Nyepi 11 Maret.
Total ada 129 orang tenaga kesehatan dan non-nakes yang disiagakan.
Bahkan, sejumlah dokter spesialis juga akan bertugas ketika dibutuhkan atau bersifat on call.
Dari ratusan nakes dan non-nakes tersebut terdiri dari dokter umum dan perawat IGD.
Perawat di ruangan rawat inap, ruang bersalin, farmasi, gizi, satpam hingga cleaning service (CS). (tribun bali/sup/sar/avc/mpa)
>>> Baca berita terkait <<<
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.