Pilpres 2024

BREAKING NEWS : Menang di Bali, Paslon Prabowo-Gibran Kantongi 1,4 Juta Lebih Suara Pemilih

BREAKING NEWS : Menang di Bali, Paslon Prabowo-Gibran Kantongi Lebih dari 1,4 Juta Suara Pemilih

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/ Ida Bagus Putu Mahendra
Suasana rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Provinsi Bali. Paslon 02 Prabowo-Gibran unggul. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali (KPU Bali) menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu, Jumat 8 Maret 2024.

Tak hanya menggelar rekapitulasi, acara yang berlangsung di Prime Plaza Hotel, Denpasar ini juga dirangkai dengan penetapan hasil Pemilu 2024 di tingkat Provinsi Bali.

Pantauan Tribun Bali, kegiatan ini turut mengundang Bawaslu Bali, KPU Kabupaten/Kota se-Bali, hingga perwakilan saksi dari para peserta Pemilu. Baik partai politik maupun calon Anggota DPD RI.

Berdasarkan rekapitulasi yanh dibacakan oleh Komisioner KPU Bali I Gede John Darmawan, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo-Gibran menang di Bali.


Tak tanggung-tanggung, Prabowo-Gibran berhasil mengoleksi 1.454.640 suara pemilih di Bali.

Sementara di urutan kedua, Paslon nomor urut 03 Ganjar-Mahfud hadir dengan raihan 1.127.134 suara pemilih.

Artinya, selisih suara antara paslon Prabowo-Gibran dengan Ganjar-Mahfud mencapai 327.506 pemilih.

Sementara Paslon 01 Anies-Muhaimin, berada pada urutan ketiga dengan total raihan suara sebanyak 99.233 pemilih.

“Data rincian perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden. Nomor urut 01 99.233. Nomor urut 02, 1.454.640. Nomor urut 03, 1.127.134,” ujar John Darmawan dalam rekapitulasi.

Baca juga: UDPATE Pilpres 2024, Real Count KPU di Bali Data Masuk 56,75 Persen: Prabowo-Gibran Sementara Unggul


Menanggapi kemenangan ini, Sekretaris TKD Prabowo-Gibran Bali Cok Gede Ngurah Dwi Satria Wibawa memandang, masyarakat Bali mulai terbuka dan tak fanatik terhadap satu golongan.

Artinya, masyarakat Bali dikatakan mau menerima opsi lain dalam rangka memilih pemimpin negeri.

“Artinya masyarakat di Bali sudah tidak fanatik pada satu golongan. Sudah mulai terbuka menerima opsi lain untuk menjadi presiden di republik ini,” jelas pria yang akrab disapa Cok Wik itu di sela-sela kegiatan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved