Berita Karangasem
Hari Raya Nyepi, Pelabuhan Padang Bai Tutup 24 Jam
Penyebrangan Ferry dari Palabuhaan Padang Bai, Kecamatan Manggis, Karangasem menuju Pelabuhan Lembar, ditutup
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Fenty Lilian Ariani
AMLAPURA, TRIBUN-BALI.COM - Penyebrangan Ferry dari Palabuhaan Padang Bai, Kecamatan Manggis, Karangasem menuju Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditutup sementara saat meperingati Hari Raya Nyepi 1944 Caka, Senin (11/3/2024). Penyebrangan ditutup mulai, Senin dini hari.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Bali, di Pelabuhan Padang Bai, Nyoman Sastrawan, mengatakan, penutupan jasa penyebrangan sesuai dengan Surat Edaran (SE) Dirjen Perhubungn Darat Nomor AP106/1/7/ BPTD-II-BALI/2024 terkait penutupan pelabuhan sementara di Hari Raya Nyepi.
"Penyebrangan ditutup dari Hari Senin (11/4/2024) - Selasa (12/3/2024). Kapal di Pelabuhan Padang Bai tidak beroperasi untuk sementara karena Hari Raya Nyepi Th. Baru Caka 1946,"ungkap I Nyoman Sastrawan, Jumat (8/3/2024) siang kemarin
Ditambahkan, kapal terakhir yang diberangkatkan dari Pelabuhan Padang Bai, Kec. Manggis Senin (11/3/2024) sekitar pukul 04.00 wita. Sedangkan kapal pertama yang diberangkatkan dari Pelabuhan Padang Bai setelah Nyepi, Rabu (12/3/2024) sekitar pukul 11.30 wita. Sesuai surat dari Kementerian Perhubungan
Baca juga: Nyepi dan Bulan Puasa Berbarengan, Kemenag Bali Imbau Umat Saling Menghormati
Baca juga: Jelang Hari Raya Kuningan & Nyepi, Harga Beras Di Pasar Tradisional Turun Hingga Rp 5000 Per Kemasan
"Untuk kapal terakhir yang akan diberangkatkan dari Pelabuhan Lembar, NTB yakni Minggu (10/3/2024) sekitar pukul 21.00 wita. Dan kapal pertama diberangkatkan dari Pelabuhan Lembar pasca Nyepi, Selasa (12/3/2024) pukul 01.30 wita,"akui Nyoman Sastrawan.
Penutupan sementara tidak hanya berlaku untuk ferry. Fast boat jurusan ke Gili Terawangan, Lombok Utara, NTB serta Nusa Penida, Kab. Klungkung juga ditutup sementara."Kebijakan ini rutin dilakukan setiap tahunnya, saat Hari Raya Nyepi,"tambah Sastrawan, mantan Kepala BPTD Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.