Berita Jembrana

ANEH! Motor Kadek Garin Tiba-tiba ke Jalur Terlarang, STT Tunjung Sari Jembrana Berduka

ANEH! Motor Kadek Garin Tiba-tiba ke Jalur Terlarang, STT Tunjung Sari Jembrana Berduka

istimewa
ANEH! Motor Kadek Garin Tiba-tiba ke Jalur Terlarang, STT Tunjung Sari Jembrana Berduka 

 


TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Sekaa Truna Truni atau STT Tunjung Sari, Banjar Adat Sari Mumbul, Desa Adat Sumbersari, Kecamatan Melaya, Jembrana berduka.

Sebab, seorang anggotanya bernama I Kadek Garin Juni Antara (18) mengalami kecelakaan di jalur tengkorak.

Pasca kecelakaan, Kadek Garin meninggal dunia dalam perawatan medis di Puskesmas Melaya.

Kadek Garin merupakan anak kedua dari warga bernama I Nengah Kayun, dia dikenal sebagai sosok yang sangat aktif di organisasi, rajin dan polos. 

Baca juga: Bertengkar Bareng Pacar, Dua Remaja Tewas Kecelakaan, Tangisan Ibu Memelas: Nak Bangun, Ini Ibu

Bendesa Adat Sumbersari, I Ketut Subanda mengatakan, peristiwa kecelakaan yang dialami pemuda 18 tahun asal Banjar Adat Sari Mumbul tersebut menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga almarhum serta keluarga besar STT Tunjung Sari.

Sebab, ia dikenal sosok yang sangat aktif terutama di STT Tunjung Sari.

Terlebih lagi, ia mengalami kecelakaan saat perjalanan pulang usai melaksanakan makemit (bergadang) Ogoh-ogoh di Twin Tower atau saat kegiatan untuk STT Tunjung Sari.

Baca juga: Selamat Jalan Kadek Garin, Kecelakaan Renggut Nyawanya Setelah Menunggu Ogoh-ogoh di Jembrana

"Anaknya ini (almarhum) dikenal sangat aktif. Ia juga dikenal polis, lugu, dan sangat rajin. Kami sangat kehilangan," ucap Ketut Subanda saat dikonfirmasi, Sabtu 9 Maret 2024. 

Dia melanjutkan, jenazah pemuda yang saat ini duduk di bangku kelas IX di SMAN 1 Melaya tersebut sudah berada di rumah duka.

Namun begitu, proses upacara pengabenan belum bisa dilaksanakan lantaran terbentur serangkaian Hari Raya Kuningan serta Hari Suci Nyepi.

Pihak keluarga disarankan untuk melangsungkan prosesi pengabenan setelah Hari Suci Nyepi pekan depan.

"Untuk prosesi ngabennya belum. Kita sarankan setelah hari raya. Kemungkinan sesuai duwasa (hari baik) yang ada adalah di tanggal 14 atau 15 Maret mendatang. Semoga prosesinya nanti lancar," harapnya. 

Motor Kadek Garin Tiba-tiba ke Jalur Terlarang

Seperti diberitakan sebelumnya, alami kecelakaan atau tepatnya tabrak lari, Kadek Garin Juni Antara meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Puskesmas 2 Melaya, Jembrana, Kamis 7 Maret 2024.

Korban kecelakaan merupakan anggota Sekaa Truna asal Desa Adat Sumbersari, Kecamatan Melaya, Jembrana.

Insiden kecelakaan yang menimpa anggota Sekaa Truna ini akibat tabrak lari saat melintas di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Desa/Kecamatan Melaya.

Saat itu, Kadek Garin baru saja pulang dari Gedung Kesenian Ir. Soekarno atau Twin Tower Negara.

Dirinya memilih untuk begadang menunggu Ogoh-ogoh perwakilan dari STT Tunjung Sari, Banjar Adat Sari Mumbul, Desa Adat Sumbersari.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa kecelakaan di jalur tengkorak tersebut terjadi sekitar pukul 05.50 WITA.

Kejadian kecelakaan di kilometer 115-116 wilayah Desa Melaya tersebut bermula dari Kadek Garin yang mengendarai motor matik DK 5661 ZM.

Kadek Garin mengendarai motornya bergerak dari arah timur (Denpasar menuju Gilimanuk).

Setibanya di TKP saat hari masih gelap dan tidak ada lampu penerangan jalan.

Korban kecelakaan juga saat itu melewati jalan cembung dari arah timur, Kadek Garin tiba-tiba saja bergerak ke kanan masuk jalur lawan (kanan).

Dan saat bersamaan datang kendaraan tak dikenal sehingga terjadi kecelakaan.

Pengendara sepeda motor terjatuh sementara kendaraan tak dikenal memilih untuk meninggalkan lokasi kejadian alias kabur.

Warga Desa Adat Sumbersari menyebutkan, Kadek Garin saat itu baru saja pulang dari Twin Tower Kota Negara karena bergadang menunggu ogoh-ogoh yang masuk nominasi sebagai perwakilan Kecamatan Melaya.

Saat perjalanan pulang, ia mengalami kecelakaan dan kemudian meninggal dunia.

"Baru pulang dari Twin Tower (untuk ogoh-ogoh). Tak disangka kecelakaan dan meninggal dunia," ucapnya.

Pihak kepolisian hingga saat ini juga masih melakukan penyelidikan terkait kasus kecelakaan tersebut.

Jajaran Satlantas Polres Jembrana belum berhasil mengidentifikasi mobil yang terlibat kecelakaan dengan Kadek Garin itu.

Menurut penjelasan Polres Jembrana, mobil  tak dikenal yang terlibat kecelakaan itu langsung tancap gas alias kabur setelah kecelakaan.

"Saat kejadian itu, pengendara motor sempat bergerak ke kanan.

Kemudian ada kendaraan lain dari arah berlawanan sehingga terjadi kecelakaan," ungkap Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Yusuf Dwi Admodjo. 

Dia melanjutkan, akibat peristiwa tersebut, Kadek Garin mengalami sejumlah luka serius.

Diantaranya mengalami robek serta patah tulang kepala, patah tulang lutut kanan dan patah bahu kanan.

Kemudian pada bagian siku kanan mengalami robek dan menderita lecet-lecet pada bagian wajah. 

"Pemuda ini meninggal dunia saat perawatan di Puskesmas 2 Melaya tak lama setelah kejadian," ungkapnya. 

AKP Yusuf mengimbau, kepada seluruh pengendara agar tidak memaksakan diri ketika merasa lelah bahkan mengantuk.

Hal ini bisa mengakibatkan kerugian bahkan membahayakan bagi diri sendiri dan orang lain.

"Tetap patuhi tata tertib lalulintas dan segera beristirahat jika merasa lelah saat berkendara," imbaunya. 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved