Sponsored Content

Bupati Dana Buka Pesamuhan Agung I Pratisantana Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas

para pengurus meminta masukan dan dukungan langsung dari para semeton dan penglingsir

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Istimewa
Bupati Dana Buka Pesamuhan Agung I Pratisantana Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Bupati Karangasem, I Gede Dana, mengawali Pesamuhan Agung I dengan memukul gong menandai dimulainya acara yang digagas oleh Pengurus Pusat Pratisantana Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas, Rabu 13 Maret 2024.

Bertempat di Gedung Audio Visual, Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, acara tersebut turut dihadiri oleh pengurus pusat, wilayah, serta pasemetonan dari berbagai daerah.

Salah satu sorotan utama dalam acara ini adalah rencana pembangunan pura pedarmaan di Kawasan Pura Agung Besakih.

I Ketut Suadnyana, Pengurus Pusat Pratisantana Sira Arya Gajah Para, mengungkapkan bahwa rencana tersebut telah mendapat dukungan luas, dengan pengumpulan dana punia mencapai sekitar Rp 3 miliar dari berbagai wilayah.

Baca juga: Bupati Dana Bersama Forkopimda Karangasem Memeriksa Kesiapan Pemilu 2024 Di Gor Gunung Agung

Pada acara tersebut, para pengurus juga meminta masukan dan dukungan langsung dari para semeton dan penglingsir, yang telah memberikan restu dan dukungan untuk rencana tersebut.

Ketut Udiana, selaku tuan rumah, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini sebagai langkah untuk mempererat hubungan pasemetonan dan membeberkan program yang akan dilaksanakan.

"Apresiasi yang sangat luar biasa kami sampaikan karena telah memilih Karangasem sebagai tempat pelaksanaan. Semoga program pengurus pusat menjadi salah satu jembatan untuk mempererat pasemetonan," katanya.

Bupati Dana menyambut baik rencana pembangunan pura pedarmaan tersebut, menyatakan bahwa hal tersebut merupakan wujud bhakti yang luar biasa terhadap leluhur.

"Jika Krama kita bisa nyikiang rage, nyikiang pasemetonan, apalagi memiliki keinginan untuk membangun pedharman, artinya wujud bhakti terhadap leluhurnya luar biasa," ujarnya.

Menurut Bupati Dana, dengan semakin menguatnya hubungan antar pasemetonan, persoalan dan perselisihan dapat dihindari, serta dapat meringankan beban pemerintah dalam menjaga kondusifitas antar warga.

"Mari kita jaga Hindu ini bersama-sama, semakin menguatkan kepercayaan dan keyakinan kita," tutupnya.

Kumpulan Artikel Karangasem

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved