Populer Bali
Viral Bali: Pertikaian di Klungkung Putra Wedana Bacok & Bakar Rumah, Misteri Pembunuhan di Tabanan
Berita viral Bali pertama yang menjadi perbincangan hangat adalah peristiwa pembacokan yang kemudian diikuti aksi pembakaran rumah di Desa Getakan
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA – Berikut berita viral Bali sepanjang Rabu, 13 Maret hingga Kamis, 14 Maret 2024 yang memantik sorotan publik di Pulau Dewata.
Berita viral Bali pertama yang menjadi perbincangan hangat adalah peristiwa pembacokan yang kemudian diikuti aksi pembakaran rumah di Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali.
Kemudian berita viral Bali selanjutnya terkait misteri pembunuhan di Desa Nyambu, Tabanan, di mana dua orang pemuda yang minim identitas diduga telah buntuti kemudian salah satunya tewas dikeroyok.
Berikut ulasan berita viral Bali selengkapnya:
Baca juga: Viral Bali: Ogoh-ogoh Banjar Tainsiat Jadi Magnet Publik di Catur Muka, Ratna Sarumpaet Minta Maaf
Peristiwa pembacokan disertai pembakaran rumah terjadi di Dusun Anjingan, Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Rabu (13/3).
Setelah melakukan pembacokan, terduga pelaku bahkan langsung membakar rumah korbannya.
Kasat Reskrim Polres Klungkung, AKP Anak Agung Made Suantara menjelaskan, terduga pelaku pembacokan adalah Dewa Ngakan Made Putra Wedana (44).
Terduga pelaku melakukan pembacokan terhadap Ngakan Nyoman Alit Adiputra (37) dan Wayan Siok (60).
Sementara korban pembakaran rumah, I Dewa Ngakan Ketut Sudarmayasa (43).
Antara pelaku dan korban masih kerabat dan tinggal satu rumah di Dusun Anjingan, Desa Getakan.
Sekitar Pukul 17.00 Wita, korban (Wayan Siok) datang dari sawah. Ia membawa sabit yang diselipkan di pinggangnya.
Saat hendak memasuki rumah, tiba-tiba datang terduga pelaku (Ngakan Made Putra Wedana) merebut sabit dari korban.
Antara pelaku dan korban merupakan tetangga.
"Setelah merebut sabit, tiba-tiba pelaku melakukan pembacokan ke wajah korban sebanyak tiga kali," ujar Kasat Reskrim Polres Klungkung.
Baca juga: VIRAL : Ngamuk dan Tak Bayar Penginapan di Ubud, Bule Russia Diamankan ke RSJ
Peristiwa itu disaksikan langsung oleh istri korban, Ni Ketut Urip (21) dan berteriak minta tolong.
Teriakan itu didengar oleh Ngakan Nyoman Alit Adiputra. Berusaha menolong, Ngakan Nyoman Alit Adiputra justru mendapat bacokan membabi buta dari terduga pelaku.
Padahal Ngakan Nyoman Alit Adiputra dan terduga pelaku masih kerabat.
Lalu terduga pelaku yang masih membawa senjata tajam, berlari ke rumah Dewa Ngakan Ketut Sudarmayasa dan langsung melakukan pembakaran.
Karena adanya aksi tersebut, warga sekitar berdatangan, akan tetapi tidak berani mendekati rumah yang terbakar, karena pelaku masih memegang sabit.
"Menerima informasi itu, polisi datang ke lokasi kejadian. Pelaku saat itu masih memegang sajam dan melakukan aksi bakar rumah. Polisi memberikan peringatan, sehingga pelaku menjatuhkan senjata dan menyerahkan diri," jelas Suantara.
Kebakaran berhasil dipadamkan oleh armada pemadam kebakaran Klungkung.
Sementara korban yang mendapat luka bacokan, dirawat di RSUD Klungkung.
"Kami masih dalami motif dari pelaku melakukan aksi tersebut. Namun pelaku dengan korban yang dibacok (Ngakan Nyoman Alit Adiputra) masih kerabat. Demikian halnya rumah korban yang rumahnya dibakar (Dewa Ngakan Ketut Sudarmayasa) juga masih kerabat dan tinggal dalam satu pekarangan rumah," ungkap Suantara.
Hingga tadi malam, Ngakan Nyoman Alit Adiputra, mengeluhkan nyeri di bahu bagian kanan dan luka di bagian badan.
Serta kepala habis dibacok dan akan dilakukan operasi bedah thorak, Kamis ini.
Sekarang masih di UGD kondisi dalam keadaan stabil. Sedangkan Wayan Siok mengalami luka di bagian telinga bagian kanan dan dahi bagian kiri.
"Pelaku hingga malam ini masih dimintai keterangan, namun masih linglung. Keteranganya masih berubah-ubah. Sedangkan korban belum bisa kami mintai keterangannya sehingga belum bisa memastikan motifnya," ujar Suantara.
Baca juga: Viral Bali: Kasus ART Kiper Bali United M Ridho, Bencana Longsor di Karangasem dan Bangli
Dibuntuti Kemudian Tewas Dikeroyok, Misteri Pembunuhan di Desa Nyambu Tabanan
Dua pemuda ditemukan bersimbah darah di wilayah Banjar Carik Padang, Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Tabanan pukul 06.00 Wita, Rabu (13/3).
Satu orang meninggal dunia, satunya lagi luka di bagian kepala dan dalam kondisi linglung.
Awalnya, warga dan polisi mengira keduanya korban kecelakaan lalu lintas karena motor mereka yakni Suzuki Satria warna biru tanpa pelat kendaraan ditemukan tergeletak.
Namun dari olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan medis, diketahui mereka korban pengeroyokan.
Indikasi pengeroyokan semakin kuat setelah ditemukan kayu dan batu berlumuran darah di lokasi kejadian.
Selain itu juga ditemukan ceceran darah di Pos Kamling. Informasi yang dihimpun Tribun Bali, peristiwa ini diduga terjadi dini hari.
Polsek Kediri dan Polres Tabanan tidak mendapatkan identitas saat kedua korban itu ditemukan.
Namun informasinya, mereka adalah warga Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Satu korban yang selamat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
“Awalnya dikira korban kecelakaan lalu lintas. Terus dari olah TKP oleh tim identifikasi, diketahui korban pengeroyokan,” ucap sumber Tribun Bali yang meminta namanya tidak disebutkan.
Sementara itu, Perbekel Desa Nyambu, I Nyoman Biasa tidak mengetahui pasti peristiwa tersebut. Ia pun tak berani memastikan entah kasus pengeroyokan atau kecelakaan lalu lintas.
“Ya benar, tapi nanti pastinya ke polisi saja. Polisi sudah olah TKP,” ungkapnya.
Ia mengatakan, kedua korban bukan warga desanya. Ia sudah memastikan dan mereka tidak ada dalam data penduduk pendatang.
Informasinya, ada yang sempat menanyakan kepada korban yang selamat. Korban mengaku dari Lombok.
“Informasinya dari Lombok. Mereka minim identitas. Di TKP tidak ada identitas,” jelasnya.
Dari informasi yang dihimpun, diketahui keduanya seperti dibuntuti oleh mobil dari arah desa Kaba-Kaba menuju desa Nyambu.
Kemudian saat tiba di Desa Nyambu, terjadilah pengeroyokan tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, Kasatreskrim Polres Tabanan, AKP I Komang Agus Dharmayana mengaku belum mengetahui detail pasti identitas kedua korban.
Namun untuk yang selamat berinisial M, usia 32 tahun asal Lombok Timur, Saat ini korban dirawat di rumah sakit.
AKP I Komang Agus Dharmayana mengatakan, kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Ia belum bisa memberikan keterangan lagi.
“Sebantar ya masih dalam penyelidikan, mohon doanya biar cepat terungkap," ujarnya.
Sempat Menolak Dirawat
Wakil Direktur RSUD Tabanan, dr I Gusti Ngurah Bagus Januada mengungkapkan, pihak rumah sakit mendapat kiriman dua pasien kasus di Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, pagi kemarin.
Korban tiba di rumah sakit pukul 06.30 Wita. Ia menjelaskan, satu korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dan satunya lagi selamat dan mengalami luka-luka.
Meski luka-luka di bagian kepala, korban selamat awalnya sempat menolak mendapat perawatan di rumah sakit.
Namun setelah dibujuk, ia pun bersedia.
“Satu korban meninggal, yang satunya itu penuh luka di kepala dan cedera kepala. Korban sempat menolak diperiksa dan diopname. Tapi sekarang masih dirawat di UGD,” bebernya. (Tribun Bali/mit/ang)
>>> Baca berita terkait <<<
Viral Bali: Pengeroyokan di Jalan Imam Bonjol Denpasar, Polisi Kejar Gerombolan Pelaku |
![]() |
---|
Viral Bali: Kapal Tanker Terbakar 5 ABK Tewas, Pria Jatim Terlindas Truk, Laka Maut 2 Pria Bali |
![]() |
---|
Viral Bali: Jaringan Mobil Bodong di Nusa Penida Dibongkar Polisi & Sorotan Geng Gaza Rambah Pelajar |
![]() |
---|
Viral Bali: Bule Brasil Ngamuk Rusak Cafe di Jimbaran Ditangkap Polisi & Sorotan Pencurian Pratima |
![]() |
---|
Viral Bali: Rekonstruksi Pencurian Pratima Pura di Buleleng, Karangasem Mulai Krisis Air |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.