Berita Denpasar
10 Ribu Lebih Pemedek Akan Hadir Saat Ngerebong di Kesiman, 32 Penjor Megah Terpasang di Areal Pura
Ketua ST Taruna Jaya, Wayan Bonet Rahayu mengatakan untuk pembuatan penjor ini pihaknya melakukan persiapan selama 5 hari.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pura Petilan Pengerebongan Kesiman, Denpasar, Bali akan menggelar prosesi Ngerebong pada Minggu 17 Maret 2024.
Di mana prosesi ini digelar setiap enam bulan sekali tepatnya pada Minggu Pon Medangsia.
Sehari jelang Ngerebong dilakukan berbagai persiapan di areal pura, salah satunya pemasangan penjor besar.
Ada 32 penjor dari 32 sekaa teruna yang dipasang di areal pura.
Baca juga: Ribuan Krama Iringi Proses Ngerebong di Kesiman, Sebuah Perayaan Keberhasilan Raja Sejak 1937
Penjor ini pun penuh hiasan, megah dan gagah.
Salah satu Sekaa Teruna tersebut yakni ST Taruna Jaya Banjar Kertawijaya.
Ketua ST Taruna Jaya, Wayan Bonet Rahayu mengatakan untuk pembuatan penjor ini pihaknya melakukan persiapan selama 5 hari.
"Memang lama kami persiapkan utamanya dalam pembuatan payasan penjor ini," kata Wayan Bonet.
Dalam pembuatannya, dilakukan oleh 15 orang anggota sekaa teruna.
Dan untuk pembuatan penjor ini, pihaknya menghabiskan Rp 7 juta.
Sementara itu, Bendesa Adat Kesiman, Jero Mangku Ketut Wisna mengatakan pemasangan penjor dilakukan mulai pukul 14.00 Wita hingga pukul 22.00 Wita.
Selain pemasangan penjor, juga dilakukan persiapan di pura, seperti pemasangan hiasan.
Untuk persembahyangan besok (Minggu 17 Maret 2024), pihaknya memprediksi 10 ribu lebih pemedek yang akan hadir.
"Itu baru yang di wilayah Kesiman, belum lagi dari luar. Karena ada pemedek dari Pemogan, Sanur dan beberapa desa lainnya," katanya.
Di mana untuk persembahyangan tersebut sudah bisa dilakukan mulai pukul 08.00 Wita.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.