Bencana di Bali Telan Korban Jiwa WNI Hingga WNA, Ini Imbauan Polda Bali Hadapi Cuaca Ekstrem

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR  - Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan bahwa bencana alam yang diakibatkan cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Bali menjadi atensi kepolisian. 

Polda Bali mengimbau masyarakat untuk lebih waspada khususnya di daerah-daerah rawan bencana agar tidak timbul korban jiwa akibat bencana alam tersebut. 

"Kita ketahui bersama beberapa hari terakhir sering terjadi bencana alam di beberapa wilayah khusunya Bali, selain material bahkan bencana sampai menimbulkan korban jiwa," kata Kombes Pol Jansen di Denpasar, Bali, pada Senin 18 Maret 2024. 

"Seperti tanah longsor yang terjadi desa Gitgit menimbulkan korban jiwa pemuda asal Buleleng dan longsor di Jatiluwih Tabanan, dimana dua WNA asal amerika turut menjadi korban bencana alam," sambungnya.

Ia menyampaikan bahwa akhir-akhir ini Bali dilanda cuaca ekstrem dengan potennsi hujan lebat disertai angin sangat kencang, hal tersebut memicu kerawanan terjadinya bencana banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan memicu terjadi bencana alam lainnya.

Baca juga: Ketut Catur dan Istri Syok, Pohon Tumbang Timpa Mobil Guru SD di Jalur Desa Wanagiri Buleleng Bali

"Kami Polda Bali mengajak dan menghimbau masyarakat agar selalu siap, taggap dan waspada karena bencana alam bisa terjadi kapan dan dimana saja," imbaunya. 

Polda Bali mengimbau masyarakat agar sementara tidak keluar rumah jika tidak terlalu ada kegiatan penting atau mendesak, selain itu agar menghindari berteduh di bawah pohon-pohon besar yang mudah tumbang.

"Hindari beristrirahat di bawah tebing-tebing tinggi karena itu sangat berbahaya, serta hindari lokasi-lokasi yang rawan terjadi bencana alam," tuturnya. 

Kabid Humas Polda Bali juga meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing terutama got-got agar dibersihkan.

"Untuk menghidari banjir ketika hujan turun," pungkasnya.

Pantauan Tribun Bali, di lapangan, pemerintah daerah setempat juga kini tengah meminimalisir kejadian-kejadian pohon tumbang dengan melakukan perompesan pohon salah satunya seperti terlihat di Jalan Raya Sesetan, Denpasar Selatan.

(*)