Lihat Jadwal Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, Puncaknya 24 Maret 2024

AMLAPURA, TRIBUN-BALI.COM – Jadwal Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) tahun 2024 di Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, sudah mendekati puncaknya.

Rangkaian Karya IBTK sudah dimulai sejak bulan lalu, tepatnya dari 29 Februari 2024 atau Wrehaspati Umanis Dungulan.

Saat ini, jadwal puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh tahun 2024 di Pura Agung Besakih sudah makin dekat.

Sesuai jadwal, puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih digelar pada Minggu, 24 Maret 2024 atau bertepatan dengan Purnama Kadasa.

"Untuk puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh dilaksanakan 24 Maret 2024, tepatnya di Redite Kliwon Pujut atau Purnama Kadasa. Puncak karya dipuput beberapa sulinggih," kata Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiarta.

Sebelum puncak karya, terlebih dulu dilaksanakan prosesi Nedunan Ida Bhatara pada Kamis, 21 Maret 2024.

Sehari kemudian, Jumat 22 Maret 2024, dilakukan prosesi melasti ke Tegal Suci.

Baca juga: Jadwal Odalan di Berbagai Pura pada Bulan April 2024 Sesuai Kalender Bali

Kemudian dilanjutkan dengan prosesi Mapepada lan Memben.

"Jadi sebelum puncak karya, didahului prosesi nedunan Ida Bhatara, melasti ke Tegal Suci, dilanjutkan Mepepada lan Memben," imbuh Jro Mangku Widiarta.

Sedangkan untuk penganyar digelar selama 21 hari, dari 25 Maret hingga 14 April 2024.

Prosesi penyineban dilakukan pada 14 April 2024.

Jadwal Karya Ida Bhatara Turun Kabeh 2024 di Besakih

21 Maret 2024: Nedunan Ida Bhatara

22 Maret 2024: Melasti ke Tegal Suci

23 Maret 2024: Mapepada lan Memben

24 Maret 2024: Puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh

25 Maret-14 April 2024: Penganyar

14 April 2024: Penyineban

Parkir dan Larangan Drone

Umat Hindu dari seluruh Bali dan Nusantara bisa melakukan persembahyangan mulai 24 Maret sampai 14 April 2024.

Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Pura Besakih sudah menyediakan parkir cadangan untuk antisipasi lonjakan pamedek saat Karya Ida Batara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih.

Lokasinya ada 11 titik dekat Pura Dalem Puri. Lahan yang dipakai milik masyarakat.

Kepala Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Besakih, Gusti Lanang Muliarta, mengatakan parkir cadangan disediakan seandainya areal parkiran utama membeludak. Seperti di areal parkiran Manik

Mas dan Kedundung sehingga tidak terjadi kemacetan yang cukup padat.

"Untuk parkir Kedundung (parkir Dalem Puri) dikhususkan kendaraan besar. Sedangkan di area gedung parkiran Manik Mas sebelah kanan untuk sepeda motor, dan sebelah kiri untuk mobil. Seandainya area parkir utama padat, baru dialihkan ke parkir cadangan," kata I Gusti Lanang Muliarta, Selasa 19 Maret 2024.

Pamedek yang bersembahyang ke Besakih selalu membeludak. Seperti karya tahun sebelumnya, pamedek membeludak terutama hari libur, Sabtu-Minggu. Makanya diperlukan parkiran cadangan.

"Nanti petugas yang mengarahkan pamedek untuk memarkir," imbuh Gusti Lanang.

Pengelola meminta pamedek tidak parkir kendaraan sembarangan selama karya. Tujuannya agar prosesi upacara berjalan lancar, tak ada hambatan.

“Kunjungan wisatawan ke Besakih akan dibatasi selama upacara, supaya tidak padat. Wisatawan yang berkunjung hanya diperbolehkan sampai depan Pura Penataran Agung, tidak diizinkan naik. Kita sudah koordinasi dengan pihak travel agent," imbuh Gusti Lanang.

Di lain sisi, warga atau pamedek dilarang menerbangkan drone (pesawat nirawak) di area Pura Agung Besakih selama berlangsungnya upacara Ida Batara Turun Kabeh di Pura Besakih, mulai dari prosesi Nedunan, Melasti, Puncak, penyineban, dan lainnya.

Larangan menerbangkan drone selama karya sesuai surat edaran (SE) yang disebarkan.

Tujuannya demi kelancaran dan ketertiban karya. Sehingga acara berjalan dengan lancar.

Sebelumnya, pihak desa adat juga telah mengeluarkan larangan pendakian Gunung Agung sejak 17 Maret 2024 hingga selesai Karya Ida Bhatara Turun Kabeh tahun 2024 ini. (ful)