Berita Bali

Industri Pariwisata Bali Optimis Kunjungan Wisnus Meningkat Saat Libur Lebaran

Industri Pariwisata Bali Optimis Kunjungan Wisnus Meningkat Saat Libur Lebaran

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Suasana konferensi pers kesiapan penyelenggaraan Bali and Beyond Travel Fair 2024 yang akan diadakan pada bulan Juni mendatang. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Dinas Pariwisata Provinsi Bali memprediksikan akan terjadi peningkatan kedatangan wisatawan nusantara (wisnus) ke Pulau Dewata selama periode libur Idul Fitri seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Biasanya per hari kedatangan (melalui bandara) itu 15 ribu penumpang untuk wisatawan nusantara kami berharap bisa sampai 17 hingga 18 ribu penumpang domestik untuk periode libur Lebaran ini," ujar Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Bali, Ida Ayu Indah Yustikarini, usai menghadiri konferensi pers BBTF 2024 di Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung.

Yang jadi catatan menurut Dayu Indah dan sudah diingatkan oleh Menhub Budi Karya Sumadi serta Menparekraf Sandiaga Uno saat libur Lebaran adalah, jangan terjadi lagi kemacetan disekitar area Bandara I Gusti Ngurah Rai seperti libur akhir tahun kemarin.

"Menhub dan Menteri Pariwisata sudah mengingatkan supaya tidak terjadi lagi trafik pada saat Nataru yang lalu," imbuhnya.

Ketua Ketua GIPI Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana menambahkan tingkat hunian atau okupansi hotel diprediksikan akan meningkat mencapai 80 persen.


"Kalau kedatangan domestik (melalui bandara) saja rata-rata 15 ribu akan terjadi peningkatan signifikan saat libur Lebaran nanti. Kita prediksi okupansi di luar Sanur mungkin bisa sampai 80 persen karena kawasan Sanur sendiri stabil sekarang diangka 70 persen," paparnya.

Sementara itu Ketua DPD ASITA Bali, Putu Winastra menyampaikan pihaknya optimis terjadi peningkatan kunjungan khususnya wisatawan nusantara tetapi harapannya tidak terjadi lagi kemacetan seperti libur Nataru kemarin.

"Kami sangat optimis tetapi harapannya jangan sampai terjadi lagi seperti Nataru macet dimana-mana," imbuhnya. 

Ia menambahkan di libur Lebaran yang akan datang ini kami dari industri mengharapkan ada satu aturan dikeluarkan oleh pemerintah provinsi Bali agar wisatawan datang dari luar Bali yang memakai mobil kalau bisa jangan memakai mobil besar.

Baca juga: MKP dan Perumda Argha Nayottama Gelar Undian Berhadiah Bagi Pedagang Pasar


Tetapi ketika tiba di Bali memakai kendaraan-kendaraan yang ada disini sebagai kendaraan pariwisata.

"Harapan kami demikian sehingga perputaran roda ekonomi ini semakin bagus. Banyak wisatawan domestik datang pakai mobil sendiri maka teman-teman kami di Bali yang mempunyai kendaraan pariwisata tidak bisa optimal berjalan," ucap Winastra.

Untuk angka kenaikan kedatangan wisatawan nusantaranya berapa pihaknya belum bisa mendapatkan data karena biasanya terjadi saat mendekati libur.

Terkait dengan transportasi harapan kami ada satu regulasi supaya bus-bus besar itu sampai di Bali tidak beroperasi ke destinasi yang jalannya cukup sempit.

Ini juga memberikan dampak yang buruk terhadap kemacetan di destinasi.

"Peningkatan kedatangan wisatawan nusantara saat libur Lebaran sebagian tidak dirasakan dampaknya oleh pelaku pariwisata.  Karena mereka datang dengan keluarga membawa mobil jadi mobil yang ada di Bali malah tidak terpakai," paparnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved