Kapolda Bali Bertemu Pangdam IX/Udayana Bahas Pengamanan Event-event Besar di Bali Tahun 2024

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kd Putra Narendra bertemu dengan Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Bambang Trisnohadi di Mapolda Bali, pada Jumat 22 Maret 2024. 

Kapolda Bali bersama Wakapolda Bali Brigjen. Pol. Dr. I Gusti Kade Budhi Harryarsana, S.I.K., S.H., M.Hum.,  dan jajaran Pejabat Utama Polda Bali menyambut Pangdam dan jajaran di Ruangan Lounge Suradwipa Sarvabhavena. 

Kapolda Bali menyampaikan, salah satu hal yang dibahas dalam pertemuannya dengan Mayjen TNI Bambang Trisnohadi yang belum lama menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana ini adalah dalam hal pengamanan sejumlah event besar yang dijadwalkan bergulir di Bali.

Salah satu event besar di Bali ialah 10th World Water Forum untuk membuat rumusan-rumusan kebijakan pemangku kepentingan terkait menyikapi tantangan air global pada bulan Mei 2024 mendatang. 

"Kami berbincang tentang sinergitas antara TNI dan Polri sekaligus membahas kerja sama antara TNI-Polri di dalam melaksanakan pengamanan event-event besar yang diadakan di Pulau Bali nantinya," kata Kapolda Bali. 

Senada, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Bambang Trisnohadi menyampaikan bahwa kunjungannya ke Polda Bali adalah meningkatkan sinergitas TNI-Polri untuk bersama-sama menjaga keamanan Pulau Bali yang sering digunakan untuk event berskala nasional maupun internasional. 

"Saya juga memiliki harapan yang sama terhadap Sinergitas TNI-Polri sehingga nantinya kami bisa bekerja sama dalam melaksanakan pengamanan khususnya di Pulau Bali ini mengingat Bali sering di gunakan Sebagai tempat event nasional maupun internasional," ucap  Pangdam IX/Udayana. 

Mayjen TNI Bambang Trisnohadi merupakan Jenderal bintang dua kelahiran Jakarta lulusan Akademi Militer 1993.

Korps Baret Merah Kopassus merupakan "DNA" nya sehingga ia kaya akan pengalaman dalam medan tempur. 

Baca juga: Lagi Sidak Duktang Digelar Petugas Gabungan, Satu Orang Ditemukan Tak Miliki KTP

"Saya lahir dan besar di Korps Baret Merah. Beberapa penugasan kami banyak dapat kesempatan di daerah perbatasan dan daerah rawan," ucap Mayjen Bambang saat lepas sambut Pangdam IX/Udayana belum lama ini. 

"Mungkin saat mengisi angket waktu Seskoad dulu kami isinya ingin ditugaskan daerah rawan dan perbatasan. Sehingga karir kami selalu kalau tidak di daerah perbatasan pasti wilayah rawan." imbuh pria berusia 52 tahun tersebut

Sepanjang karier militernya, Mayjen Bambang baru pertama kali bertugas di Pulau Dewata.

Kendati demikian, ia mengaku tidak asing dengan karakter masyarakat Bali. 

Mayjen Bambang pernah dibina oleh Komandan Batalyon (Danyon) yang merupakan orang Bali. 

"Cukup beruntung juga dapat gemblengan komandan-komandan dari Bali. Made Agra Sudiantara, Danyon. I Gusti putu Dani karya, Mayjen Anumerta yang gugur di Papua. Cukup mengetahui karakter orang Bali yang ulet, pekerja keras, pantang menyerah, dan setia," paparnya.