Music Zone
Amarah Rainbow and Cloud di Single "Kurator Narasi"
Band garage rock asal Denpasar, Rainbow and Cloud telah melepas single terbarunya berjudul "Kurator Narasi"
Penulis: Putu Candra | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Band garage rock asal Denpasar, Rainbow and Cloud telah melepas single terbarunya berjudul "Kurator Narasi".
Single ini merupakan materi keempat, dan telah dirilis di sejumlah platform musik digital di penghujung bulan Februari 2024.
Sebelumnya, di tahun 2020 band yang digawangi Rozi Enzia (vokal), Teja Prabawa (gitar), Bid Ardian (gitar), Pasek Kamajaya (bass), dan Dwi Putra (drum) merilis single "Little Green" dan "Cult Fiction". Kemudian melepas single ketiganya berjudul "Pecandu" di tahun 2023.
Baca juga: "Tentang Tiga" Penanda 27 Tahun Perjalanan Superman Is Dead
Lagu "Kurator Narasi" merupakan sekuel dari single ketiga Rainbow and Cloud. Ditarik benang merahnya, apa mereka suarakan adalah keresahan akan situasi kini, dan harus dipertimbangkan menjadi suatu isu yang serius.
"Media sosial menjadi outlet menyebarkan informasi dan membentuk opini publik.
Namun, pengaruh media sosial juga membawa tantangan baru, yakni kontrol narasi dan mempengaruhi pandangan masyarakat.
Hal ini menciptakan semacam alat kontrol, baik oleh kelompok maupun individu. Kontrol ini menghasilkan situasi, di mana kebenaran obyektif seringkali tertutup oleh opini subyektif," tutur Enzi.
Baca juga: Ingkari Janji, Nora Alexandra Sindir Jerinx Usai Jadi Korban Prank
Problematika itu kemudian menjadi pondasi Rainbow and Cloud menyematkan judul "Kurator Narasi" pada lagu terbarunya. Mereka mengekspresikan ketidakpuasan terhadap kondisi sosial kini. "Kebenaran seringkali terdistorsi oleh kepentingan pihak tertentu. Itu yang kami suarakan," cetus Enzi.
Tak hanya menuangkan keresahan melalui lirik, Rainbow and Cloud menghadirkan nada-nada distorsi yang keras ke dalam racikan musiknya dengan menghadirkan nuansa 80an hingga 90an. Seolah ini menjadi gambaran kemarahan dan kekesalan mereka atas situasi ini.
"Rasional telah mati!" adalah penggalan bait dari lagu "Kurator Narasi" yang tegas nan lugas. Dipadu tempo yang dimainkan menjadikan lagu ini sebagai media meluapkan amarah.
“Ini adalah cara kami melontarkan kata 'Sialan' pada cancel culture. Seolah ada pihak yang berhak berperan sebagai kurator atas sebuah prilaku atau pendapat. Dan di level individu, ketika kita hanya mau mendengar kritik atau pendapat yang nyaman untuk didengar, artinya kita dalam masalah. Musik yang terdengar agresif selaras dengan kemarahan kami atas hal tersebut," ungkap Enzi.
"Kami harap regenerasi
sekarang mampu melihat atau membaca situasi sekarang ini. Melalui media apa pun
dan dimana pun," imbuhnya. CAN
Rainbow and Cloud:
Rozi Enzia (vokal)
Teja Prabawa (gitar)
Bid Ardian (gitar)
Pasek Kamajaya (bass)
Dwi Putra (drum)
Narahubung:
082236344838 (Dwi Putra)
Email: rainbowandcloud.band@gmail.com
Media sosial:
Instagram: @rainbowandcloud.band
Youtube: Rainbow & Cloud Band Official
Diskografi:
Single "Little Green" (2020)
Single "Cult Fiction" (2020)
Single "Pecandu" (2023)
Music Zone: Single Ketiga Jembatan Jiwa, Penghubung SIRA Menuju Album Mini |
![]() |
---|
Gebrax Drum Competition Akan Digelar Di Bali, Peserta Cakup Asia Tenggara |
![]() |
---|
Music Zone: Gede Gangga Mahadita X Factor Rilis Single Angkasa Raya, Kisahkan Pedihnya Kehilangan |
![]() |
---|
MUSIC ZONE : Sapa Penggemar, Sthala Ubud Village Jazz Festival Edisi 12 Hadir di Bali |
![]() |
---|
Music Zone: Musisi Solo Bali Deva Rilis Album Perdana ‘Pendevasaan’, Angkat Kisah Gagal Move On |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.