Berita Tabanan
Pencarian Nenek Mendri Dihentikan Tim SAR Gabungan
Tim SAR gabungan menghentikan pencarian Nenek 83 tahun, Ni Nyoman Mendri
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Tim SAR gabungan menghentikan pencarian Nenek 83 tahun, Ni Nyoman Mendri.
Yang dikabarkan hilang sejak Rabu 13 Maret 2024.
Nenek itu hilang dari rumahnya di Banjar Batanbuah, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan.
Baca juga: Ditangan Julie Sutrisno Laiskodat, Kursi DPR RI NasDem Jebol 1 Kursi, Tunggu Reward Surya Paloh?
Kasat Polairud Polres Tabanan AKP I Nyoman Artadana mengatakan, bahwa tim gabungan dengan pihak keluarga menyepakati setrlah memutuskan untuk melakukan penghentian pencarian terhadap korban.
Dilaporkan korban meninggalkan rumah pada Rabu 13 Maret 2024 sekira pukul 07.30 Wita. Pencarian korban dilakukan dalam waktu 7 hari.
Baca juga: TURUN HARGA! Cek Promo JSM Alfamart Besok 24 Maret 2024: Fanta 1L Rp9.500 Magnum Beli 2 Gratis 1
Terhitung mulai tanggal 15 sampai 21 Maret 2024 kemarin.
Dan korban tidak diketemukan. Maka sesuai dengan SOP pencarian terhadap korban dihentikan.
Selain itu, hingga saat ini juga tidak ada saksi yang melihat.
Atau paling tidak bisa dijadikan petunjuk kemana korban Ni Nyoman Mendri pergi, sewaktu meninggalkan rumah dan hanya diketahui berjalan kearah selatan.
"Tidak ada ditemukan bekas atau tanda yang dipergunakan korban Ni Nyoman Mendri di radius pencarian dan penyisiran,” ucapnya Jumat 22 Maret 2024.
Artadana menjelaskan, kronologis kejadian awal, yakni pada Rabu 13 Maret 2024 sekira pukul 07.30 Wita, korban Ni Nyoman Mendri meninggalkan rumah.
Dan dari beberapa saksi menerangkan bahwa korban berjalan ke arah selatan dari rumahnya.
Karena korban Ni Nyoman Mendri tidak kembali ke rumah, maka pihak Keluarga berusaha mencari korban namun tidak ditemukan. Sehingga, pada Kamis 14 Maret 2024 dilaporkan ke Polsek Selemadeg Timur.
Menurut keterangan pihak keluarga bahwa korban Ni Wayan Mendri sudah berusia lanjut dan pikun. Namun, untuk meninggalkan rumah dan tidak kembali baru yang pertama kali ini.
Satuan Airud, Polsek dan Kasi Basarnas melakukan pencarian dengan rute masing-masing.
Untuk Route Darat yaitu melaksanakan penyisiran dan pencarian dengan berjalan kaki di Jalan Umum Jurusan Tanguntiti - Megati dan Areal Persawahan Subak Aseman Tanguntiti Seltim.
Kedua, Untuk pemantauan dari Udara menggunakan Pesawat Drone Thermal milik Basarnas Bali.
Keriga, Route Perairan yaitu melaksanakan Pencarian dan Penyisiran dengan berjalan kaki di sepanjang sungai atau tukad Yeh Lamuk Selemadeg Timur.
Pencarian dan Penyisiran di dalam sungai / tukad Yeh Lamuk Seltim menggunakan Alat Aqua Eye milik Basarnas Bali.
“Dalam kegiatan pencarian dan penyisiran dengan jalan kaki, dilaksanakan dialogis dengan warga masyarakat untuk membantu memberikan informasi apabila menemukan korban atau hal-hal yang mencurigakan. Tapi tidak juga ditemukan,” bebernya. (ang).
DUKA 2 Cewek Bandung di Bajera Tabanan, Gede Suarsana Tak Bisa Menghindar, Nyawa Dini Melayang |
![]() |
---|
Laka Maut di Tabanan Bali, Dua Cewek Bandung Bernasib Tragis, Nyawa Fitriani Tak Tertolong |
![]() |
---|
Polres Tabanan Ungkap 4 Kasus Narkoba Sepanjang Agustus 2025, Dua Residivis Berstatus Mahasiswa |
![]() |
---|
KETERLALUAN! Pelaku Pencurian Pratima di Tabanan Jual Barang Rajahan Secara Online |
![]() |
---|
TARGET Kunjungan Hingga 7.000 Wisatawan, Jatiluwih Festival VI Suguhkan Booth UMKM & Atraksi Budaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.