5 Fakta Remaja Tabanan Tewas Tenggelam di Taman Pancing Denpasar, Saksi: Tubuh Kaku & Membiru

5 Fakta Remaja Tabanan Tewas Tenggelam di Taman Pancing Denpasar, Saksi: Tubuh Kaku & Membiru

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Berikut fakta-fakta peristiwa tewasnya remaja 12 tahun, Putu Aditya di aliran sungai kawasan Taman Pancing, Pemogan, Denpasar Selatan, Bali.

Insiden tragis di alami oleh Putu Aditya, remaja yang ditemukan tewas tenggelam pada Sabtu, 23 Maret 2024 sore.

Peristiwa tenggelamnya remaja asal Tabanan, Bali inipun memantik perhatian dari warga sekitar dan warga yang kebetulan lewat di sekitar lokasi tenggelamnya Putu Aditya.

Baca juga: Putu Aditya Tewas di Taman Pancing Denpasar, Pencarian Remaja yang Tenggelam Berlangsung Dramatis

Berikut sejumlah fakta yang berhasil dihimpun redaksi Tribun Bali:

1. Tenggelam terseret arus

Nasib nahas dialami Putu Aditya, remaja usia 12 tahun ini tewas tenggelam di aliran sungai kawasan Taman Pancing, Pemogan, Denpasar Selatan, Denpasar, Sabtu (23/3) sore.

Putu Aditya tenggelam terseret arus air saat bermain di sungai bersama teman-temannya. Proses pencarian selama sekitar satu jam berlangsung dramatis.

Peristiwa ini pun menggegerkan warga sekitar hingga menyemut di tempat kejadian perkara (TKP).

Bahkan belasan warga berinisiatif turun ke sungai untuk menyusuri sungai untuk segera menemukan korban.

2. Ditemukan dalam kondisi tak bernyawa

Beberapa waktu kemudian korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa masih di kawasan sekitar Taman Pancing.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Pemogan, Made Suwirya saat dihubungi Tribun Bali melalui sambungan telepon.

Setelah ditemukan, korban sempat dilarikan ke RSUP Prof IGNG Ngoerah, namun nyawa korban sudah tak terselamatkan.

"Korban meninggal dunia, kejadian sekitar pukul 15.30 Wita, korban Putu Aditya usia 12 tahun, jenazah sudah dievakuasi. Informasinya bermain bersama teman-temannya," kata Made Suwirya.