Remaja Tenggelam di Taman Pancing
KRONOLOGI Remaja Tenggelam di Taman Pancing, Putu Aditya Diduga Hendak Menyebrang Lalu Terpeleset
KRONOLOGI Remaja Tenggelam di Taman Pancing, Putu Aditya Diduga Hendak Menyebrang Lalu Terpeleset
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kejadian mengegerkan terjadi di Taman Pancing, Pemogan, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali.
Yang mana, seorang remaja tewas tenggelam di aliran sungai kawasan Taman Pancing pada Sabtu 23 Maret 2024 sore.
Remaja tersebut diketahui bernama Putu Aditya.
Remaja usia 12 tahun itu tenggelam terseret arus air saat bermain di sungai bersama teman-temannya.
Proses pencarian selama sekitar satu jam berlangsung dramatis. Peristiwa ini pun menggegerkan warga sekitar hingga menyemut di tempat kejadian perkara (TKP).
Bahkan belasan warga berinisiatif turun ke sungai untuk menyusuri sungai untuk segera menemukan korban.
Beberapa waktu kemudian korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa masih di kawasan sekitar Taman Pancing.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Pemogan, Made Suwirya saat dihubungi Tribun Bali melalui sambungan telepon.
Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang Remaja Tewas Tenggelam di Taman Pancing Bali, Pencarian Berlangsung Dramatis
Setelah ditemukan, korban sempat dilarikan ke RSUP Prof IGNG Ngoerah, namun nyawa korban sudah tak terselamatkan.
"Korban meninggal dunia, kejadian sekitar pukul 15.30 Wita, korban Putu Aditya usia 12 tahun, jenazah sudah dievakuasi. Informasinya bermain bersama teman-temannya," kata Made Suwirya.
Korban ditemukan dalam kondisi mengenakan celana pendek tanpa mengenakan baju.
Setelah korban ditemukan sempat dilakukan upaya penyelamatan dengan membalikkan badan korban, meskipun saat itu nadi sudah tidak berdenyut.
"Korban ditemukan oleh pecalang bernama Wayan Nik, setelah ditemukan, tubuh korban diangkat ke bantaran sungai dan sempat cek nadi di leher sudah tidak berdenyut," ungkap Made Suwirya.
"Pada saat kejadian korban menggunakan celana pendek, tidak memakai baju dan kedalaman sungai sekitar 3-4 meteran. Setelah dibawa ke bantaran kemudian korban dibalikkan badannya, dari mulut si korban keluar buih dan darah," imbuh Made Suwirya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.