Hari Raya Idul Fitri

Idul Fitri, Pemkab Gianyar Gelar Gerakan Pangan Murah, Beras 5 Kg Seharga Rp 52 Ribu

Gusti Ayu Dewi Hariani mengatakan kegiatan ini juga dilakukan serangkaian Hari Ulang Tahun Kota Gianyar ke-253.

Istimewa
Pasar murah menjelang Idul Fitri di Alun-alun Gianyar, Bali, Selasa 2 April 2024 - Idul Fitri, Pemkab Gianyar Gelar Gerakan Pangan Murah, Beras 5 Kg Seharga Rp 52 Ribu 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali menggelar pasar murah.

Kegiatan ini digawangi Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Pemerintah Kabupaten Gianyar.

Kegiatan tersebut digelar di Alun-alun Kota Gianyar, Selasa 2 April 2024.

Adapun komoditas bahan pangan pokok yang disediakan seperti dalam kegiatan itu, mulai dari beras, minyak goreng, gula, telur ayam, bawang, cabai, sayuran dan olahan makanan.

Baca juga: Investasi Penunjang Pariwisata Bali Sebabkan Inflasi Seiring Naiknya Harga Beras dan Bawang Putih

Di mana harga komoditas pokok yang ditawarkan jauh di bawah harga pasaran, yakni beras SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pangan) kemasan 5 kg dijual dengan harga Rp 52.000 atau Rp 10.400 per kg. Di pasaran, beras ini dijual Rp 54.500.

Minyak Goreng Kita ukuran 1 litet dijual Rp 15.500, dan gula pasir Maniskita Rp 17.000, ayam potong utuh Rp 37.000/Kg di pasar Rp 40.000/Kg, telur ayam besar Rp 53.000/krat di pasar Rp 56.000/krat, telur tanggung dijual Rp 51.000/krat di pasar Rp 55.000/krat.

Pj Bupati Gianyar, I Dewa Tagel Wirasa mengatakan, gerakan pangan murah merupakan upaya pemerintah untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan serta menjaga inflasi tetap rendah dan stabil.

Kegiatan ini menggandeng semua pihak terkait, seperti Bulog, ID Food, PPI, KWT, Gapoktan, UMKM, dan Puspa Aman.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gianyar, I Gusti Ayu Dewi Hariani mengatakan kegiatan ini juga dilakukan serangkaian Hari Ulang Tahun Kota Gianyar ke-253.

"Pemerintah Kabupaten Gianyar bersama Bapanas melaksanakan kegiatan Gerakan Pangan Murah guna mengantisipasi lonjakan harga jelang hari besar keagamaan nasional," ujarnya.

Kata dia, biasanya menjelang hari raya harga akan naik, sehingga dengan adanya gerakan pangan murah pasokan dan harga pangan tetap stabil dan dapat dikendalikan.

"Melalui kegiatan ini, pemerintah juga dapat memantau ketersediaan pasokan dan harga di pasaran tetap stabil," ujarnya.

Lanjutnya, Perum Bulog menyediakan 1,5 ton beras Bulog Medium SPHP 5 kg, 120 pcs Minyak Goreng Kita, 200 pcs Gula Maniskita.

“Semua terjual habis, karena antusias masyarakat untuk mendapatkan harga yang lebih murah," ujarnya. (*)

Kumpulan Artikel Gianyar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved