Cok Sawitri Meninggal Dunia

Duka Iringi Kepergian Cok Sawitri, Konsisten Lestarikan Kebudayaan Bali Sejak Kecil

Cokorda Sawitri (55), budayawan sekaligus sastrawan Bali berpulang, Kamis 4 April 2024 kemarin. Kepergian beliau menyisakan kesedihan

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Andriansyah
Cok Sawitri 

Duka Iringi Kepergian Cok Sawitri, Konsisten Lestarikan Kebudayaan Bali Sejak Kecil

TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Cokorda Sawitri (55), budayawan sekaligus sastrawan Bali berpulang, Kamis 4 April 2024 kemarin.

Kepergian beliau menyisakan kesedihan yang mendalam bagi orang terdekatnya.

Baca juga: Budayawan dan Sastrawan Cok Sawitri Berpulang, Wayan Redika Kenang Sebagai Teman Diskusi yang Cakap

Cok Sawitri adalah sosok pekerja keras, humoris, serta konsisten melestarikan dan menjaga kebudayaan Bali.

Cokorda Sutedja Pemayun, sepupu mendiang Cokorda Sawitri menceritakan, sosok wanita yang dikaguminya.

Beliau merupakan anak kedua dari pasangan Cokorda Gede Raja dan Jero Wisma.

Ia memiliki dua saudara kandung, kakaknya Cokorda Widnyana yang saat ini tinggal di Jerman dan adiknya Cokorda Rupini yang berkerja di Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Budayawan dan Sastrawan Bali Cok Sawitri Tutup Usia, Begini Kenang Sahabat

Di masa kecilnya, beliau tinggal di Kota Amlapura karena orangtuanya mendapatkan tugas di sana.

Dari kecil Cok Sawitri hobi berkesenian, seperti menari, menabuh, menulis, dan lainnya.

"Setelah dewasa beliau memutuskan ke Denpasar. Meneruskan cita -citanya jadi seorang sastrawan, seniman," kata Cok Sutedja, Jumat (5/4/2024).

Baca juga: Sosok Cok Sawitri Semasa Hidup, Bergelut dengan Teater dan Berkesenian Sejak Kecil

Selama di Denpasar, ia tetap berkomunikasi dengan keluarga dan berkunjung di Puri Sidemen.

Tiap bulan dan saat acara menyempatkan diri mengunjungi saudara di Puri Sidemen.

"Beliau terakhir ke Puri Sidemen saat piodalan, Minggu (24/3/2024). Tumben beliau nginap 5 hari. Biasanya nginap  hanya 2 hari," ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Bali Berduka, Selamat Jalan Cok Sawitri, Wayan Redika Ungkap Video Call Terakhir

Ia menambahkan, banyak candaan dan guyonan yang diceritakan saat menginap di Puri Sidemen saat 5 hari tersebut.

Cokorda Sutedja tidak ada firasat sebelum kepergian mendiang.

"Tidak ada firasat. Komunikasi berjalan seperti biasanya. Beliau ngobrol seperti sebelumnya. Canda, bercerita terkait kebudayaan, hingga hal - hal yang perlu diceritakan. Wajahnya terlihat biasa saat kembali ke Kota Denpasar."

"Beliau hanya bilang ada kerjaan. Dalam waktu dekat akan pentas di Desa Budakeling, Bebandem. Saya kaget setelah mendengar beliau meninggal dunia. Keluarga merasa terpukul. Beliau sosok humoris, kerja keras, berani," imbuhnya.

Sebelum meninggal, Cok Sawitri sempat mengeluhkan sakit lantaran bagian livernya bermasalah dan menderita bronkitis karena kuat merokok.

"Namun beliau itu tetap ceria di depan keluarganya. Semua penyakitnya disamarkan. Semoga mendapatkan tempat terbaik,"doa Cok Suteja. (*)

 

Berita lainnya di Cok Sawitri

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved