3 Kawasan di Tabanan Ditetapkan Rawan Kasus Curanmor, 2 Bulan Tercatat 21 Kasus

3 Kawasan di Tabanan Ditetapkan Rawan Kasus Curanmor

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes terjun ke lapangan menjaring aspirasi dari camat hingga perangkat desa.

Itu untuk mengetahui antisipasi yang bisa dilakukan menekan kejahatan di Tabanan.

Sebab, diketahui tiga daerah/kawasan menjadi sasaran empuk kejahatan curanmor. 

Baca juga: Lagi, Kasus Pencurian Kembali Terjadi di Tabanan Bali, Motor Dikunci Stang Bisa Digasak Maling

Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes mengatakan, bahwa upaya polres Tabanan dalam menciptakan dan menjaga kondusivitas adalah dengan Jumat curhat. 

Itu dikakukan dengan mendengarkan keluhan - keluhan serta masukan dari masyarakat. Kemudian masukan dari masyarakat akan menjadi acuan untuk meningkatkan pelayanan kepolisian.

Atau untuk kemajuan institusi Polri dalam pelaksanaan tugas ke depannya akan lebih baik.

Baca juga: Polres Tabanan Intensifkan Blue Light Patrol

“Kami mengimbau dan mengajak kepada masyarakat bahwa keamanan bukan hanya menjadi tanggung jawab Polri. Tapi juga menjadi tanggung jawab dari masyarakat."

"Dan kami mengingatkan masyarakat akhir-akhir ini sering terjadi curanmor, tolong perhatikan keamanan diwilayah masing-masing,” ucapnya Minggu 7 April 2024.

Leo mengaku, bahwa fenomena yang terus berulang terjadi adalah kasus pencurian meningkat di tiga Kecamatan.

Yakni Selemadeg, Kerambitan dan Selemadeg Timur.

Baca juga: Operasi Ketupat Agung 2024, Lima Satgas Akan Amankan Hari Raya Idul Fitri di Tabanan

Di tiga Kecamatan ini jadi target pencurian dari bulan Februari-April dengan total 21 kasus untuk di tiga kecamatan ini.

Namun, yang paling mengkwatirkan kejahatan jalanan yaitu kejahatan khususnya curanmor dan sapi.

Kejadian paling sering terjadi di garase rumah, dengan modus kunci palsu atau kunci nyantol.

Baca juga: Curanmor Terjadi Lagi di Selemadeg Tabanan, Motor Nmax Warga Digasak Maling

Dan pencurian sapi juga termasuk kejahatan jalanan, yang terjadi di lahan kosong dan modus dengan cara memotong tali dan diambil utuh tidak dipotong di tempat. 

Paling rawan di Selemadeg, yakni dengan Kasus 5 ekor sapi utuh dicuri.

“Dari enam kasus curanmor di Selemadeg kita sudah ungkap 2 kasus. Dan sudah kami tahan di polres. Dan untuk pencurian sapi belum bisa kami ungkap. Mohon doa bersama-sama supaya bisa kami ungkap,” bebernya. (*)

Berita lainnya di Pencurian di Tabanan