Bhatara Turun Kabeh

Bendesa Adat Besakih & PHDI Karangasem Komentari Oknum Pamedek yang Panjat Tembok Panyengker

Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha mengatakan, memang sempat ada kekroditan pamedek, Minggu (7/4) siang.

Tangkap layar video
PANJAT TEMBOK - Viral video seorang pamedek sampai memanjat tembok ketika melakukan persembahyangan di pura yang diduga di Pura Besakih, Karangasem, baru-baru ini. 

TRIBUN-BALI.COM -  Viral video seorang pamedek sampai memanjat tembok ketika melakukan persembahyangan di pura. Banyak netizen yang memperkirakan kejadian tersebut terjadi di Besakih. Dalam video tersebut, seorang pamedek tampak nekat menaiki penyengker (tembok) pura saat pemedek sedang antre keluar maupun masuk pura.

Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha mengatakan, memang sempat ada kekroditan pamedek, Minggu (7/4) siang. "Kemarin memang sempat pada kira-kira sekitar jam 11 siang sampai jam 2 siang. Itu gang di utara dan selatan tidak dengar imbauan panitia," ungkap Jro Mangku Widiartha, Senin (8/4).

Menurut Jro Mangku Widiartha, sebelumnya memang telah diatur rekayasa arus pamedek untuk sembahyang di Pura Besakih. Hal ini untuk antisipasi kekroditan, dari padatnya pamedek yang hendak sembahyang di Besakih.

Baca juga: VIRAL Video Pamedek Panjat Tembok Panyengker Pura Besakih Hindari Antrean, PHDI Karangasem Atensi!

Baca juga: PHDI Karangasem Sayangkan Video Saat Pamedek Panjat Tembok Panyengker di Pura Besakih

Baca juga: Viral Video Pamedek Panjat Penyengker Pura Saat Antre Sembahyang, Ini Kata Bendesa Besakih

Suasana sembahyang di Pura Besakih Bali.
Suasana sembahyang di Pura Besakih Bali. (Tribun Bali/Putu Supartika)

Namun diakuinya banyak pintu atau jalan pintas menuju Penataran Agung, baik itu dari arah Pura Batumadeg, Pura Gelap, dan lainnya yang sulit diawasi. "Imbauan kami agar umat yang tangkil ke Besakih bersabar, jangan ambil jalan pintas, apalagi sampai naik tembok," ungkapnya.

Ia berharap pamedek bisa mengindahkan semua tata tertib di pura. Misal berjalan di jalur masuk, tetap di jalur masuk. Jangan berjalan di jalur keluar, yang membuat jalur pamedek jadi krodit. "Kalau diikuti aturan yang sudah ada dan lebih bersabar, pasti tidak ada ambil jalur pintas, dan memunculkan kekroditan. Terkait itu (pamedek sampai panjat tembok) apakah memang ingin viral atau bagaimana," katanya.

Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Karangasem menyayangkan video pamedek memanjat tembok penyengker saat bersembahyang di Pura Agung Besakih viral. Aksi video itu sangat disesalkan karena tidak memberikan edukasi yang baik pada pamedek lain.

Ketua PHDI Karangasem, I Gusti Ngurah Ananjaya, mengatakan, PHDI sangat menyayangkan dan menyesalkan aksi yang dilakukan pamedek tersebut. Aksi itu tak mencontohkan perilaku baik. "Kemungkinan kurang sabar antre, sehingga dia melakukan tindakan seperti itu. Tidak bagus ditiru," kata Gusti Ngurah Ananjaya.

Kasus ini akan dirembukkan dengan prawartaka karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Besakih. Video itu harus dipakai sebagai bahan evaluasi. Pamedek yang bersembahyang harus mengikuti aturan yang berlaku. Jangan sampai masalah itu menjadi penyebab terhambatnya upacara/karya di Pura Agung Besakih.

"Kita imbau agar pamedek yang akan bersembahyang ke Besakih mengikuti aturan yang sudah ditentukan. Pamedek yang masuk atau keluar harus lewat pintu. Sesuai arahan dari pecalang dan prawartaka karya," kata I Gusti Ananjaya, Jro Mangku asal Desa Adat Santhi.

Pihaknya juga meminta pamedek untuk melakukan hal-hal positif selama perjalanan gelar sembahyang. Patuhi aturan yang berlaku. "Kita mengimbau semua pamedek untuk mematuhi peraturan berlaku. Tak melakukan hal di luar etika, dan norma," kata Gusti Ananjaya. (mit/ful)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved