JANGAN Sembarangan Memanjat di Pura Besakih, Viral Video Pamedek, Bendesa Ingatkan Aturan!

TRIBUN-BALI.COM - Adanya kejadian viral, seorang pamedek memanjat tembok panyengker di Pura Besakih membuat gembar jagat Bali. 

Tentu saja hal ini tidak dibenarkan, mengingat Pura Besakih adalah tempat sakral nan suci. Tempat berstananya para manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan). 

Apalagi saat ini sedang dalam masa piodalan Ida Bhatara Turun Kabeh, atau para dewa-dewi dan bhatara-bhatari turun semua berstana di Pura Besakih, khususnya di Pura Penataran Agung. Dalam memberikan anugerah kepada umat manusia.

Bahkan dalam nuansa hari suci piodalan setahun sekali, yang puncaknya pada Purnama Kadasa ini, aparat dan panitia di Pura Besakih memberitahukan kepada pamedek dan masyarakat baik lokal maupun nasional, agar tidak mendaki Gunung Agung selama karya. 

Tujuannya tentu saja menjaga kesucian hari raya dan piodalan, serta dilarang menerbangkan drone sembarangan selama karya berlangsung, hingga sineb tanggal 14 April 2024. 

Sejatinya, walaupun tidak dalam suasana pioldana, masyarakat khususnya pamedek tidak boleh berlaku sembarangan di Pura Besakih. Sehingga tidak mencemari lingkungan dan kesucian pura terbesar di Bali itu. 

Baca juga: Diduga Ini Penyebab Pemedek Panjat Penyeker Pura Besakih, Jro Mangku Widiartha Ungkap Fakta Ini

Baca juga: Viral Video Pamedek Panjat Penyengker Pura Saat Antre Sembahyang, Ini Kata Bendesa Besakih

Viral video seorang pamedek sampai memanjat tembok, ketika melakukan persembahyangan di Pura Besakih. Kemudian terekam dan menggemparkan warganet. Banyak netizen yang memperkirakan kejadian tersebut terjadi di Pura Besakih.

Melihat dalam video tersebut keramaian, yang identik dengan suasana di Pura Besakih saat piodalan Purnama Kadasa. 

Dalam video tersebut, seorang pamedek tampak nekat menaiki panyengker (tembok) pura saat pamedek sedang antre keluar maupun masuk pura. Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha mengatakan, memang sempat ada kekroditan pamedek pada Minggu (7/4/2024) siang.

"Kemarin memang sempat pada kira-kira sekitar jam 11 siang sampai jam 2 siang. Itu gang di utara dan selatan tidak dengar imbauan panitia," ungkap Jro Mangku Widiartha, Senin (8/4/2024).

Menurut Jro Mangku Widiartha, sebelumnya memang telah diatur rekayasa pamedek untuk sembahyang di Pura Besakih. Hal ini untuk antisipasi kekroditan, dari padatnya pemedek yang hendak sembahyang di Pura Besakih.

Namun diakuinya banyak pintu atau jalan pintas menuju ke Pura Penataran Agung, baik itu dari arah Pura Batumadeg, Pura Gelap, dan yang lainnya yang terkadang sulit diawasi.

"Imbauan kami agar umat yang tangkil ke Pura Besakih bersabar, jangan ambil jalan pintas apalagi sampai naik tembok," ungkapnya.

Ia berharap pamedek bisa mengindahkan semua tata tertib di pura. Misal berjalan di jalur masuk, tetap di jalur masuk. Jangan berjalan di jalur masuk tetapi berlawanan arah, yang membuat jalur psmedek menjadi krodit.