Berita Gianyar
Wisdom Mulai Sesaki Lalin Ubud, Polisi dan Dishub Dipertebal
Sejumlah kendaraan plat luar Bali mulai banyak terlihat di kawasan wisata Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali,
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sejumlah kendaraan plat luar Bali mulai banyak terlihat di kawasan wisata Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin 8 April 2024.
Kondisi tersebut menyebabkan situasi lalu lintas cukup padat. Diperkirakan kondisi ini akan berlangsung hingga sepekan mendatang.
Sejumlah aparat kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) Gianyar pun telah berjaga di sejumlah titik.
Meski demikian, hal tersebut tidak serta merta membuat lalu lintas (lalin) langsung lancar.
Sebab kemacetan ini murni disebabkan lebih besar volume kendaraan dibandingkan luas jalan.
Kemacetan ini, tidak hanya dijejali pengunjung yang fokus ke Ubud.
Namun kondisi ini juga diperparah oleh lintasan arus wisawatan yang datang dari daerah Kintamani menuju objek wisata lainnya.
Sebab, Ubud sendiri merupakan jalur lintas antara Kintamani, Denpasar dan Badung.
Kapolres Gianyar, AKBP I Ketut Widiada mengatakan, dalam menghindari tumpukan kendaraan yang tidak bisa bergerak, pihaknya bersama Dishub Gianyar telah mempertebal anggota untuk mengatur lalu lintas di seputaran Ubud.
Baca juga: Walikota Jaya Negara & Wawali Arya Wibawa Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H Tahun 2024
"Bercermin dari membludaknya kunjungan tahun lalu, selain pengamanan tahunan setiap libur lebaran, penambahan personil dilakukan pada titik-titik rawan kemacetan lalu lintas maupun tindak kejahatan," ujarnya.
Diketahui, dalam mengantisipasi kemacetan parah, Polres Gianyar telah membuat 17 pos pengamanan dengan menggunakan tenda-tenda.
Pos ini dibuat khususnya pada beberapa tempat wisata di Kecamatan Ubud dan sekitarnya.
Seperti, di Catus Pata Ubud, Monkey Forest, Bali Safari, Ceking Tegalalang, dan tempat wisata lainnya.
“Sejak awal kami sudah prediksi potensi kepadatan kendaraan di kawasan Ubud. Karena juga menjadi jalur lintasan wisata dari atas (Kintamani)," ujar AKBP Widiada.
Adapun kegiatan Ops Ketupat Agung 2024 dalam Pengamanan Idul Fitri 1445 H Tahun 2024 ini, kata dia, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena kapasitas pengendara atau pemudik jauh lebih banyak daripada tahun sebelumnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.