Hari Raya Idul Fitri

Hasil Rukyatul Hilal di Bali Tidak Terlihat karena Mendung, Ini Kata Kabid Bimas Islam Kemenag Bali

Setiap kali diadakan rukyatul hilal di Bali, untuk menentukan awal bulan Syawal tidak pernah terlihat dengan jelas selalu dalam cuaca mendung.

Tribun Bali/ Zaenal Nur Arifin
Suasana pemantauan hilal di Provinsi Bali yang diadakan di Pantai Sekeh, Kuta, Badung, Bali, Selasa 9 April 2024. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Bali bersama BBMKG Wilayah III Denpasar sore tadi, mengadakan Rukyatul atau pemantauan Hilal Awal Syawal 1445H di Pantai Sekeh.

"Pantauan rukyatul hilal di Provinsi Bali yang dilakukan pantai Sekeh, Alhamdulilah dapat berjalan dengan lancar sampai selesai," ujar Kabid Bimas Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, H. Abu Siri, pada Selasa 9 April 2024.

H. Abu Siri menambahkan, seperti dapat dilihat kondisi cuaca mendung sehingga hilal tidak bisa terlihat.

Dan dari hasil pengamatan BBMKG Wilayah III Denpasar, ketinggian hilal berada pada 5,6 derajat kemudian engolasinya 8,13 derajat.

Sehingga dengan demikian sudah melebihi ketentuan Mabims minimal ketinggian itu 3 derajat dan elongasinya 6,4 derajat.

Baca juga: Polda Bali Kerahkan 1.578 Personel Amankan Jalannya Malam Takbiran

Baca juga: Kanwil Kemenag Bali Catat Ada 295 Titik Pelaksanaan Shalat Idul Fitri, Berikut Lokasinya!

Suasana pemantauan hilal di Provinsi Bali yang diadakan di Pantai Sekeh, Kuta, Badung, Bali, Selasa 9 April 2024.
Suasana pemantauan hilal di Provinsi Bali yang diadakan di Pantai Sekeh, Kuta, Badung, Bali, Selasa 9 April 2024. (Tribun Bali/ Zaenal Nur Arifin)

Meskipun hasil rukyatul hilal di Bali tidak terlihat, pihaknya tetap akan melaporkan ke Kementerian Agama di Jakarta sebagai bahan pertimbangan dalam sidang Isbat.

"Walaupun kondisi cuaca mendung tetap kita laporkan ke Jakarta sebagai bahan sidang Isbat disana. Dengan hasil tidak terlihat dan dengan kondisi ketinggian hilalberada pada posisi 5,6 derajat dan elongasi 8,13 derajat," papar H. Abu Siri.

Dari hasil penghitungan BBMKG Wilayah III Denpasar, menurutnya dapat disimpulkan bahwa sudah masuk bulan baru, dengan tidak mendahului hasil sidang isbat besok sudah 1 Syawal 1445H.

Setiap kali diadakan rukyatul hilal di Bali, untuk menentukan awal bulan Syawal tidak pernah terlihat dengan jelas selalu dalam cuaca mendung.

Menindaklanjuti hal itu, pihaknya bersama BBMKG Wilayah III Denpasar berencana akan berpindah lokasi titik pemantauan hilal.

"Kami tadi sudah berbincang dan diskusi dengan BMKG akan dicoba mencari titik lain yang sekiranya memungkinkan untuk rukyatul hilal pada kesempatan yang akan datang," imbuhnya.

Lokasi yang memungkinkan dari hasil diskusi itu berada di Pantai Lovina Buleleng dan Pantai Medewi Jembrana.(*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved