Jadwal Odalan

Jadwal Odalan di Pura Besakih Minggu 14 April 2024, Hari Ini Digelar Panyineban

Karya Bhatara Turun Kabeh di Besakih berakhir atau mesineb hari ini Minggu 14 April 2024.

Istimewa
Menjelang penyineban Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Besakih digelar topeng, Sabtu 13 April 2024. 

Mereka ialah, Fernanda Agastya asal Banjar Peninjoan, Desa Kemenuh, Sukawati, serta dua kakak beradik, Made Parta dan Nyoman Kibul asal Banjar Tengkulak Kaja, Desa Kemenuh, Sukawati.

Baca juga: SOSOK Tiga Sekawan Jalan Kaki Maturan ke Pura Besakih, Salah Satunya Sudah 78 Kali Mendaki Gunung

Pada kesunyian malam, mereka menapaki langkah demi langkah kakinya, dari Banjar Tengkulak Kaja, memecah kabut tipis di Jalan Raya Goa Gadjah, serta melewati semak belukar untuk mempersingkat jarak tempuh.

Di mana dalam menuju Pura Agung Besakih yang berjarak sekitar 42 kilometer dari awal mereka berjalan kaki, tiga sekawan ini tidak mengikuti jalan utama.

Melainkan memilih jalan shortcut, yang tentunya harus melewati tebing, semak-semak, sawah dan kontur alami alam.

Di tengah perjalanan, langkah mereka harus terhenti sekian menit, karena harus memakai jas hujan, lantaran saat itu guyuran hujan menyertai perjalanan tiga sekawan ini.

Meski demikian, hujan tak mematahkan sedikit pun semangat mereka untuk menghaturkan bhakti ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi.

Perjalanan panjang disertai hujan dan sengatan sinar matahari terbayar, saat jam tangan menunjukkan pukul 16.00 Wita.

Sebab candi bentar yang gagah dengan latar belakang Gunung Agung telah terpampang di hadapan mereka.

Mereka telah tiba di Pura Agung Besakih.

Fernanda Agastya, yang akrab disapa Yande, Rabu 10 April 2024 mengatakan, ia dan dua kawannya tersebut bersyukur bisa sampai di Pura Agung Besakih dengan berjalan kaki.

Terkait jarak tempuh yang jauh, Yende mengatakan hal tersebut tidak berarti bagi mereka bertiga.

Sebab, mereka telah terbiasa melewati medan-medan berat saat mendaki gunung.

Diketahui, Yande yang berprofesi sebagai tekni ini, telah mencatatkan pendakian gunung sebanyak 78 kali.

Adapun yang memotivasinya berjalan kaki ke Pura Agung Besakih, karena kerap mendengar keluhan pemedek/umat tentang jarak dari parkiran kendaraan menuju pura dikatakan sangat jauh.

Menurut Yande, selama tujuannya adalah untuk menghaturkan bhakti pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, tidak ada kata jauh ataupun berat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved