Berita Tabanan
Sambil Berkaca-kaca, Ajik Bobby Sebut Dirinya Dulu Sampah Masyarakat, Kini Raih Kursi DPRD Tabanan
Sambil Berkaca-kaca, Ajik Bobby Sebut Dirinya Dulu Sampah Masyarakat, Kini Raih Kursi DPRD Tabanan
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Politisi PDIP, I Gusti Ketut Artayasa dipastikan melenggang ke Sanggulan Kantor DPRD Tabanan.
Politisi PDIP asal Desa Pandak Gede ini berhasil meraup 4.617 suara.
Pria berusia 46 tahun itu memiliki rekam jejak cukup mengejutkan sebagai seorang new commer atau pendatang baru di DPRD Tabanan.
Alasannya, dirinya berani melepas jabatan sebelumnya sebagai seorang perbekel di wilayah Pandak Gede, yang seharusnya diemban sampai 2025.
Berbicara soal gambling, ternyata Ketua Muaythai Tabanan ini bukan kali pertama berani menduduki jabatan politik.
Pria yang akrab disapa Ajik Bobby ini menuturkan, bahwa sejatinya dirinya tidak pernah merencankan menjadi seorang pejabat. Bahkan sekelas kepala wilayah atau lingkungan di Banjar.
Ajik Bobby memiliki latar belakang pekerjaan yang mapan. Sebagai seorang petugas keamanan di Hard Rock Hotel. Gajinya pun tak sedikit.
Dibandingkan sebagai kepala wilayah atau perbekel (Kepala Desa).
Ajik Bobby mengaku terjun sebagai pelayan warga di wilayah Pandak Gede, juga atas desakan warga.
Dirinya sudah sejak awal 2000-an sejatinya seorang pekerja hotel. 17 tahun lamanya bekerja. Namun, karena desakan warga, akhirnya dirinya harus mau menjadi kepala wilayah sejak 2016 lalu.
Dari 2016 sampai 2019 menjabat menjadi kepala wilayah. Tak cukup disitu, warga seakan percaya kepadanya dan meminta untuk maju sebagai perbekel.
Akhirnya dirinya tak punya pilihan lain. Diturutinya lah, keinginan warga dan akhirnya menjabat sebagai perbekel pada 2019 hingga 2023 lalu.
Warga kembali mendesak. Memintanya supaya maju sebagai anggota DPRD Tabanan.
Ia pun melepas jabatan sebagai perbekel yang diemban tak sampai 4 tahun menjabat. Akhirnya dirinya berhasil menorehkan nama di kursi DPRD Tabanan pada pemilihan 14 Februari yang juga hari kelahirannya itu.
“Jujur dari kepala wilayah sampai saya nanti akan dilantik menjadi dewan. Itu semua karena masyarakat yang meminta saya,” ucapnya, Selasa 16 April 2024.
Ini tidak terlepas dari perintah para sesepuh di Desa Pandak Gede. Yang melihat dirinya merupakan keturunan pelayan umat di Desa.
Sehingga, dirinya diminta warga untuk menjabat dan melayani umat dan masyartakat terutama di Desa Pandak Gede.
Permintaan para sesepuh itu, sambungnya, dimulai dari menjadi kepala wilayah di Banjar Belatung, Desa Pandak Gede.
Sembari masih menjadi pegawai hotel, dirinya akhirnya diminta mengabdi.
Di situ, dirinya benar-benar menolong masyarakat. Yang tidak pernah disadari atau sengaja berdampak besar pada pemuda hingga orangtua di Desa.
“Sejak jadi kawil saya itu tidak sadar ternyata banyak membantu orang. Mulai orang sakit saya bantu mencari kamar. Butuh darah saya carikan. Anak orang mau masuk sekolah saya bantu dan hal lainnya. Dan saya tidak sadar membantu itu. Itu sudah saya lupakan. Ternyata pada saat Pileg kemarin itu, saat saya maju mereka yang saya bantu itu, malah datang dan berjanji membantu saya. Dan saya astungkara menang,” kata pria kelahiran 1978 itu.
Disinggung soal, kebenaran bahwa sering tokoh Pandak Gede gagal melaju ke DPRD Tabanan karena suara warga terbelah.
Ajik Bobby mengakui, bahwa memang itu benar. Sudah beberapa kali orang Pandak Gede maju dan gagal. Suara tidak bulat seperti saat dirinya maju.
Dari 5.000 pemilih sekitar 4.617 percaya kepada Ajik Bobby. Artinya warga Pandak Gede percaya kepadanya.
“Saya itu dahulu seperti sampah di masyarakat karena peminum. Tapi saya tidak pernah mencari ribut. Saya suka bagaimana harus membantu orang. Ternyata kegiatan positif dan investasi sosial yang mengalir sendiri itu yang membuat saya dipilih (akan dilantik menjadi anggota dewan). Jujur saya tidak ada cita-cita menjadi kawil, perbekel dan dewan. Karena cita-cita saya hanya pegawai hotel dengan gaji cukup tinggi. Sudah itu saja,” bebernya.
Kalau harus memilih, Ajik Bobby mengaku, bahwa gaji menjadi pegawai Hard Rock lebih menggiurkan.
Di Hard Rock Ajik Bobby bisa mendapat Rp 12 juta per bulan, sedangkan gaji perbekel hanya Rp 6 juta.
Itu pun gaji satu bulan tidak dibayar penuh. Bisa dirapel di bulan ketiga. Di bulan pertama hanya dibayar separuhnya.
“Tapi itu tadi. Kakek saya adalah orang yang melayani umat. Itu yang disuruh atau diminta masyarakat bahwa saya harus menjadi seperti kakek saya. Sebagai pelayan umat dan masyarakat. Saya tidak bisa menghindar. Dan jujur ini karena Hyang Widi dan Doa Ibu saya. Saya ini bukan siapa-siapa. Saya ini dulu sampah di masyarakat,” akunya sembari sembari berkaca-kaca.
Ajik Bobby mengaku, bahwa dirinya adalah anak pertama dari dua bersaudara. Sejal kecil, dirinya tidak pernah merasakan nikmat penuh kasih sayang orangtua. Dirinya harus dititipkan ke saudara-saudara sampai di Singaraja, Buleleng.
“Jujur kalau ingat masa kecil saya pasti nangis. Bayangkan dahulu anak sebaya saya ke sekolah diantar orangtua. Saya tidak ada yang ngantar. Di situ terus saya ke belakang nangis. Tapi itu semua yang membentuk mental saya untuk menjadi pejuang. Dan selalu semua jalan ini karena Yang di Atas dan ibu saya,” ungkapnya lagi.
Ajik Bobby mengaku, maju di Pileg lalu tidak memiliki modal apapun.
Nyaris seluruh biaya kampanye dan sampai saksi-saksi adalah bantuan teman dan masyarakat.
Percaya atau tidak, banyak masyarakat yang membantu swadaya memasang baliho dan spanduk. Memberikan uang mulai ada yang Rp 2 juta sampai Rp 10 juta.
“Saya itu cuma punya prinsip manusia jika diibaratkan emas. Maka ketika itu dilempar dimana saja tetap menjadi emas. Mau di tempat kotor sealipun. Walaupun mencucinya susah. Tapi nilainya tetap emas. Jadi menangnya saya bukan karena saya. Tapi masyarakat dan teman saya yang membantu. Jujur ini. Saya modal apa gak punya. Semua pemuda Pandak masyarakat yang bergerak membantu saya selama kampanye sampai perhitungan suara,” pungkasnya. (ang).
TARGET Kunjungan Hingga 7.000 Wisatawan, Jatiluwih Festival VI Suguhkan Booth UMKM & Atraksi Budaya |
![]() |
---|
Jatiluwih Festival VI 2025 Akan Kembali Digelar, Usung Tema 'Tumbuh Bersama Alam' |
![]() |
---|
TERSESAT di Gunung Batukaru, Astuti & Resta Ditemukan Selamat, Ibu & Anak Berhasil Dievakuasi |
![]() |
---|
Astuti dan Resta Ditemukan Selamat, Misi Pencarian Ibu dan Anak di Gunung Batukaru Tuntas |
![]() |
---|
TERBARU! Seorang Ibu dan Anak yang Tersesat di Gunung Batukaru Ditemukan Selamat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.