Berita Buleleng

Mahasiswa STAH Negeri Mpu Kuturan Bantu Seragam dan Alat Tulis Siswa Kurang Mampu

Mahasiswa STAH Negeri Mpu Kuturan Bantu Seragam dan Alat Tulis Siswa Kurang Mampu

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
Mahasiswa STAH Negeri Mpu Kuturan Bantu Seragam dan Alat Tulis Siswa Kurang Mampu 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi 6C STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja menggelar Program Digital Youth Power (DYP) , dengan mengusung tema "Unjuk Aksi, Kami Berbagi". Program ini menyasar SDN 3 Julah dan SDN 3 Depeha.

Ketua Panitia Digital Youth Power (DYP) 2 Ni Putu Anik Mahaswari mengatakan, aksi nyata dalam mendukung pendidikan sangat lah penting.

Untuk itu dalam program ini pihaknya memberikan bantuan seragam serta alat tulis untuk siswa kurang mampu, namun masih memiliki semangat untuk mengenyam pendidikan di bangku sekolah. 

Selain itu pihaknya juga memberikan dukungan moril serta inspirasi dan harapan bagi anak-anak di Desa Julah dan Depeha.

Dengan semangat kolaborasi, diharapkan dapat terus membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Indonesia.

Baca juga: Bahagianya 1.923 PPPK Kabupaten Badung Usai Pelantikan dan Penyerahan SK

Ia pun menyebut program ini kedepannya juga akan diperluas dengan menjangkau sekolah-sekolah lain yang ada di Buleleng.

"Upaya ini tidak hanya bakti sosial semata, tetapi juga menekankan bahwa masih banyak yang mendukung adik-adik di kedua Desa tersebut untuk tetap semangat belajar," ungkap Anik. 

Sementara kepala sekolah SDN 3 Julah  I Nengah Putra mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan, sebab langkah tersebut dapat membantu memicu kembali semangat belajar siswa-siswinya.

"Semoga sekolah ini tumbuh menjadi sekolah yang menghasilkan anak-anak didik yang lebih baik setiap tahunnya.  Menjadi siswa yang berkualitas dan memiliki akhlak budi pekerti yang baik," katanya. 

Apresiasi juga diberikan Perbekel Depeha, I Gede Srinyarnya. Ia menyebut melalui kolaborasi yang kuat antara sekolah, pemerintah desa, dan komunitas mahasiswa, diharapkan dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik untuk masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda. (*) 

Berita Terkait
  • Baca Juga
    Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved