Berita Bangli

Meski Berkebutuhan Khusus, Luh Suwastini Tunjukkan ini Hingga Meninggal Karena Kecelakaan di Bangli

Meski Berkebutuhan Khusus, Luh Suwastini Tunjukkan ini Hingga Meninggal Lewat Kecelakaan di Bangli

|
istimewa
Selamat Jalan Ni Luh Suwastini, Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Siswi SLBN 1 Bangli 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Tak ada yang tahu bagaimana cara meninggalnya seseorang, demikian juga yang dialami gadis cantik asal Bangli Ni Luh Suwastini, kecelakaan merenggut nyawa wanita berkebutuhan khusus itu.

Rasa kehilangan menyelimuti SLBN 1 Bangli setelah kepergian Ni Luh Suwastini secara mendadak pada kecelakaan pada Rabu (17/4/2023).

Meski berkebutuhan khusus, siswa SLBN 1 Bangli itu tak mau berputus asa, meski sudah berusia cukup dewasa Ni Luh Suwastini tetap menunjukkan semangatnya belajar ditengah keterbatasan kondisinya.

Ni Luh Suwastini meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal sepulang dari sekolahnya SLBN 1 Bangli.

Mendapat kabar kecelakaan hingga merenggut nyawa siswinya, Kepala SLBN 1 Bangli, I Wayan Mudayana mengaku sangat kehilangan.

Sebagai bentuk bela sungkawa atas kepergian Ni Luh Suwastini lewat kecelakaan maut, pihak SLBN 1 Bangli mengibarkan bendera setengah tiang.

"Mulai besok kami akan menaikan bendera setengah tiang. Kami akan melayat ke rumah duka. Untuk saat ini jenazah masih dititip di RSU, karena pihak keluarga masih akan rembug untuk pelaksanaan upacara," imbuhnya.

Selama menjadi murid SLBN 1 Bangli, Ni Luh Suwastini cukup aktif dan memiliki beberapa bakat menarik.

"Yang bersangkutan sekolah pada usia yang sudah cukup besar. Siswa kami ini merupakan siswa bekebutuhan tuna rungu," ungkapnya.

Bakat menonjol yang dimiliki korban kecelakaan tragis itu adalah melukis.

"Kami pihak sekolah dan Disdikpora Provinsi menyampaikan bela sungkawa. Semoga siswa kami yang tersayang mendapat tempat yang terbaik. Serta pihak keluarga diberikan ketabahan," sambung Mudayana

Kata Wayan Mudayana, seluruh keluarga besar sekolah sudah melakukan doa bersama untuk mendaokan Luh Suwastini.

Pengibaran bendera setengah tiang akan dilakukan SLBN 1 Bangli selama seminggu.

Seperti diketahui, Ni Luh Suwastini mengalami kecelakaan pada Rabu (17/4/2024) sekira pukul 12.15 wita.

Korban kecelakaan dalam perjalanan dari SLBN 1 Bangli menuju rumahnya di Banjar/Desa Sekaan, Kintamani.

Pada saat Kecelakaan, Ni Luh Suwastini mengendarai sepeda motor honda scoopy warna Krem Coklat DK 3703 PP, melintasi jalan Jalan Bau, Jurusan Bangli - Susut.

Namun sesampainya di kawasan persawahan, tepatnya di Banjar Dinas Bau, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli, Suwastini tidak bisa mengendalikan sepeda motornya.

Alhasil wanita 23 tahun itu mengalami kecelakaan dengan menabrak tebing sawah yang berada di utara (kanan) jalan, hingga menyebabkan ia terjatuh di bahu jalan. 

Kanit Laka Lantas Polres Bangli, Ipda I Ketut Karya saat dikonfirmasi membenarkan adanya musibah kecelakaan tersebut.

Berdasarkan hasil olah TKP kecelakaan, diketahui jika kondisi jalan basah pasca hujan. 

"Kalau dibilang tergelincir karena faktor jalan, tidak. Karena posisi korban berada di sebelah kanan jalan, bukan di kiri jalan. Disamping itu tidak ada bekas rem atau gesekan di jalan. Justru anggota kami menemukan bekas tabrakan di tebing sawah sebelah kanan jalan,"  ungkapnya. 

Sesaat setelah kecelakaan dan menabrak tebing sawah, Suwastini terpental dan terjatuh di bahu jalan sebelah utara.

Sedangkan sepeda motornya masuk got sebelah utara jalan. 

"Akibat kecelakaan tersebut, korban mengalami luka robek pada pelipis kanan. Ia juga mengalami dislokasi pada pinggul kiri dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Saat ini jenazah korban masih berada di kamar jenazah RSU Bangli," tandasnya. (mer)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved